Harga Telur Tak Stabil di Jombang, Tertinggi 30 Ribu Rupiah

JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Harga komoditi telur dalam dua pekan terakhir tidak stabil. Dari harga normal Rp 25.000 kini dipasaran tembus harga Rp 30.000 per kilogramnya.

Agen telur di Pasar Legi Jombang, Suryo (50) tahun mengatakan sebelumnya harga telur masih normal Rp 25.000. Namun dua pekan ini, ada 3 kali perubahan harga telur ayam. Secara fluktuatif merangkak naik mencapai Rp 29.500 perkilogram, kembali turun seribu rupiah, menjadi Rp 28.500 per kilogram.

“Kini harga telur dari saya kita jual 29.500 perkilogram,” terang pemilik agen telur asal Desa Tambak Beras, kepada awak media, kamis (25/8) pagi.

Lanjut, jika konsumen beli eceran tetep dihargai Rp 29.500 perkilogram, tetapi jika langganannya beli telur 1 tree atau 1 peti seberat 15 kilo akan mendapatkan harga lebih murah karena banyak.

“Kita jual 28.500 jika beli 1 peti 15 kilogram. Dan jika beli kwintal juga berbeda lagi harganya,” terangnya.

Tetapi jika harga kembali normal 22 – 23 ribu perkilogram, dirinya sebagai agen bisa menjual telur dalam sehari mencapai 3 kwintal dan bila banyak hajatan bisa tembus 10 kwintal telur keluar.

“Selama ini untuk stok masih aman dan tidak dibatasi jatahnya. Jika hari biasa sampai 2,5 – 3 kwintal keluar, tapi sejak naik 29,5 ribu ini, hanya 2 kwintal,” jelasnya.

Sementara itu, pembeli telur ayam Nita (28) tahun mengaku harga telur naik. Namun di toko penjual telur ayam menyediakan beberapa pilihan. Macam-macam harganya, jika beli di salah satu agen di daerah Kecamatan Perak, Jombang.

“Reno-reno (bermacam, red) ada yang 27 ribu ada yang 29 ribu,” terang warga asal Kecamatan Megaluh kepada wartawan, Jumat (26/8) pagi.

Kalau dijual lagi, mungkin bisa sampai Rp 30.000 di pasaran. Karena di agen saja harganya sudah mencapai Rp 29.000 per kilogram.

“Kalau di toko-toko kampung sampai 30 ribu per kilogram,” terangnya.

Masyarakat berharap segera ada upaya dari pihak-pihak terkait untuk menstabilkan harga. Pasalnya, telur ayam kini telah menjadi salah satu kebutuhan pokok.(Fred_kanalindonesia.com)