PAMEKASAN,KANALINDONESIA.COM: Pasca dideklarasi, Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se Madura (P4TM) akhirnya membuka pembelian tembakau petani dengan pembelian tanpa potongan poster atau sample. Semua poster atau sampel tembakau petani, dibeli. Pasalnya, hal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen pihaknya guna mengawal kembalinya kesejahterakan petani tembakau Madura khususnya di Kabupaten Pamekasan melalui tembakau yang dikenal daun emas.

Transaksi jual beli tembakau milik petani tembakau di musim panen Bulan Agustus 2022 yang dilakukan oleh Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se Madura (P4TM) ini, berlangsung pada Selasa (16/08/2022).

Transaksi jual beli tembakau milik petani ini, bertempat di gudang tembakau bersama P4TM di Jalan Raya Pasar Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan.

Untuk harga beli tembakau milik petani, dipatok mulai dari kisaran harga Rp35.000,- hingga Rp45.000,- per kilogramnya. Sedangkan sample atau poster, juga dibeli dengan tanpa ada potongan. Begitu pula, guguran tembakau milik petani juga dibeli dengan harga beli yang disesuaikan dengan harga guguran tembakau.

“Ini saya mulai memberikan contoh membeli tembakau petani tanpa mengambil sampel atau poster, semua poster atau sample kami beli termasuk guguran tembakau juga kami beli. Langkah ini kami lakukan sesuai dengan komitmen dideklarasiknnya P4TM. Tegas Khairul Umam, Ketua Umum P4TM, Selasa (16/08/2022).

Langkah pembelian dengan tanpa pengambilan sample atau poster yang dilakukan oleh P4TM ini, nampaknya mendapat apreasiasi positiv dari semua pihak. Utamanya, para pengepul atau tengkulak tembakau. Pihaknya merasa bersyukur, dengan adanya pembelian tembakau tanpa pengambilan poster atau sample.

“Ini sangat baik sekali dan menguntungkan petani, kami semoga pembelian tanpa memungut sample atau poster yang dilakukan oleh P4TM ini bisa dicontoh oleh gudang pabrikan lainnya,” terang H. Muhsin, tengkulak pabrikan tembakau.

Hal senada, juga disampaikan oleh Hesi, salah seorang petani tembakau. Dirinya, merasa bangga dengan adanya pembelian tembakau petani tanpa pengambilan poster atau sample. Ia juga bersyukur, karena langkah yang dilakukan oleh P4TM diyakini akan mengembalikan marwah tembakau dengan sebutan daun emas.

“Kami meyakini bahwa kejayaan tembakau Madura akan kembali ke masa jayanya seperti dulu lagi yang disebut demgan daun emas,” ungkap Hesi, salah seorang petani tembakau asal Kabupaten Pamekasan.

Sementara itu, di hari pertama pembukaan transaksi jual beli tembakau milik petani yang dilakukan oleh paguyuban pelopor petani dan pedagang tembakau se Madura P4TM, masih mematok harga tertinggi di angka Rp45.000,- per kilogramnya. Hal ini dinyatakan, dikarenakan kondisi tembakau hasil panen tembakau milik petani masih belum stabil. (Romlah,Nanang_kanalindonesia.com)