Pertemuan Manager PT.PLN UP3 Ternate dengan Wali Kota Tidore, Ini Yang Dibahas

ARSO 29 Agu 2022 Kanal Maluku Utara

TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Wali Kota Tidore Kepulauan Capt. H. Ali Ibrahim, menerima kujungan kerja Manager PT PLN (Persero) UP3 Ternate Eka Panji Septaprasetyo bersama rombongan sekaligus melakukan tatap muka di ruang kerja Wali Kota Tidore Kepulauan, Senin (29/08/2022).

Kunjungan kerja tersebut membahas terkait masalah polusi asap dari cerobong PLTU Rum serta debu hasil pembongkaran Batubara dan juga terkait  penyedian Power House di Pulau Mare.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota Tidore H. Ali Ibrahim berharap, agar pihak PT. PLN (Persero) UP3 Ternate, untuk lebih serius menanggapi permasalahan yang dialami masyarakat disekitar PLTU Rum selama ini.

“Saya harap agar PLN untuk lebih serius dan lebih memperhatikan terkait masalah cerobong asap dan debu yang sangat mengganggu aktifitas masyarakat, bila perlu cerobong asap lebih ditinggikan lagi, karena ketika angin bertiup membawa asap batu bara, hingga ke permukiman penduduk di area penggunungan,” tutur Ali.

Ali juga juga mempertanyakan mengenai pembangunan  Power House yang dibangun di Pulau Mare, emergency sekarang ini berada di Pulau Mare, karena mereka belum menikmati kemerdekaan listrik, untuk pembangunan Power House, saya minta agar secepatnya direalisasikan.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Ternate Eka panji menyampaikan, sudah ada pembutan desain gedung agar permasalahan polusi batu bara tidak meluas.

Secara engineering, memang perlu didetailkan desain-desainnya, jangan sampai terjadinya mal-engineering atau konstruksi disitu, sehingga tidak menyelesaikan masalah malah membuat masalah yang baru, tapi secara kebijakan sudah diputuskan dan sudah ada langkah dri PCM. Kami juga memohon kesabaran dari pemerintah kota dan masyarakat sekitar.

Eka juga menjelaskan, mengenai Power House yang telah dibangun di Pulau Mare, sesuai rencana yang diupayakan menyala pada tahun 2020 -2021, dikarenakan ada regulasi terkait larangan pengadaan genset akhirnya diberhentikan.

“Kami terus berupaya dan mengajukan pengadaan genset ini di pusat, dan sudah mendaptkan lampu hijau, dan ditargetkan paling lama akhir tahun depan atau bisa jadi lebih cepat, saya juga ucapkan terimakasih atas perhatian khusus dari Pemerintah Kota Tidore Kepulauan kepada PLN,” tutup Eka. (Iswan_KanalIndonesia.com).