JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Kompetisi Bola Voly antar pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah (MA) piala Bupati Cup dalam memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-77 tahun diwarnai kericuhan. Ricuh suporter terjadi usai pertandingan babak semifinal antar SMK Dwija Bhakti melawan SMKN 3 di GOR Merdeka Jombang.

Pelaksana kegiatan Kompetisi Bola Voly Bupati Cup mewakili Ketua PBVSI Kasat reskrim Polres Jombang, Agus Budi Hartono mengatakan kericuhan dipicu karena saling ejek antar suporter kedua tim.

“Saling ejek antar suporter SMK Dwija Bhakti dan SMKN 3, ya mungkin karena timnya kalah, pendukungnya sehingga mereka kecewa dengan keadaan yang ada,” kata Agus kepada awak media, Rabu (31/8/2022).

Awal pertandingan tidak ada gesekan, hanya benturan kata-kata atau ejekan dengan kata-kata. Lalu berlanjut terjadi pelemparan air minum.

Disinggung mengenai overload penonton, Agus mengatakan kapasitas penonton sebanyak 3 ribu orang, tapi dari pengamatan ada kurang lebih sebanyak 3.500 penonton.

“Overload lima ratusan lah, tadi sudah disetop tidak boleh masuk,” terang Agus selalu wakil ketua harian PBVSI Jombang.

Kapolres Jombang AKBP Nur Hidayat saat dimintai keterangan usai melakukan pengamanan menjelaskan memang terjadi gesekan antar suporter.

“Alhamdulillah sudah kita redam dan saya tinjau langsung untuk keamanan juga kondusif,” terang Kapolres.

Kita juga sudah sampaikan kepada panitia untuk menjaga kondusifitas termasuk nanti di event berikutnya. Bagi tim dengan massa suporter banyak dan rawan, kami minta untuk tanpa penonton.

“Pertandingan SMK DB yang hari ini perebutan juara 3 dan 4 nanti digelar tanpa penonton,” urainya.

Aparat kepolisian Polres Jombang mengerahkan hampir seluruh personel untuk mengamankan pertandingan lanjutan. Dimana pada hari ini dilangsungkan pertandingan perebutan juara 3 dan 4 antara SMK DB melawan SMK Wonosalam, serta pertandingan final perebutan juara 1 dan 2 antara SMAN Ploso melawan SMAN Mojoagung.(Fred_kanalindonesia.com)