Capres Demokrat dan Koalisi Jelang Pilpres akan Dibahas dalam Rapimnas Demokrat 2022

ANANG 14 Sep 2022 KANAL NASIONAL

SURABAYA KANAL INDONESIA.COM – DPP Partai Demokrat punya agenda politik besar di bulan kelahirannya saat ini. Agenda yang dibahas juga cukup penting terkait dengan pilpres 2024. Isyu seputar Capres Demokrat dan koalisi partai akan di bahas bersama ribuan pengurus dan anggota DPRD dan DPR RI partai Demokrat se Indonesia yang sudah mulai berdatangan ke Jakarta. Agenda ini dikemaa dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2022, dilaksanakan dari hari Kamis-Jum’at, 15-16 September 2022 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Herzaky Mahendra Putra membenarkan dia isyu besar ini akan dibahas bersama Ketua Umum DPP Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.

“Ketua Umum AHY beserta jajaran petinggi partai lainnya di Pusat akan mendengarkan masukan-masukan dan mendalami aspirasi yang akan disampaikan tiga ribuan lebih para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia,” Kata koordinator juru bicara DPP Partai Demokrat ini, Selasa (14/9/2022).

Herzaky menambahkan, bahwa para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah bertemu dan menyerap aspirasi langsung rakyat dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kotamadya, dan 83 ribu desa dan kelurahan.
“Masukan-masukan ini tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024,” Jelasnya.

Demokrat kata Herzaki melihat situasi rakyat selama ini sedang kesulitan. Beban hidup mereka terus bertambah, ditambah dengan naiknya harga BBM. ‘Demokrat yang selama ini terus konsisten membantu rakyat yang sedang kesulitan dan memperjuangkan harapan rakyat, akan terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan, ” Lanjutnya lagi.

Politisi berkulit putih ini mengatakan Ketua Umum AHY dalam berbagai kesempatan selalu mengingatkan para kader Partai Demokrat, perjuangan Demokrat akan perubahan dan perbaikan nasib bangsa dan negara ini akan bisa merubah nasib rakyat Indonesia jika Demokra masuk dalam pemerintahan, apalagi bisa memimpin negeri ini di tahun 2024 dan ke depannya. “Karena itulah Demokrat harus berkoalisi. Maka dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden harus mempertimbangkannya secara mendalam dan komprehensif, ” ungkapnya.

Koalisi ini kata Herzaky karena adanya ambang batas presiden sebesar 20 persen, sedangkan Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen.

“Apakah dalam rapimnas ini akan ada keinginan untuk berkoalisi dengan parpol mana saja, termasuk dengan Nasdem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut, sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat,” Katanya.

Lantas siapakah nama yang akan diusung oleh Demokrat di 2024 ?
“Tergantung dari masukan-masukan dan rekomendasi para pimpinan Partai Demokrat peserta rapimnas. Suara dan harapan konstituen Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia tentunya bakal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat,” tandasnya. Nang