PEMALANG, KANALINDONESIA.COM: Satu hari paska pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), yang diumumkan secara resmi oleh pemerintah, Sabtu ( 03/09/2022 ) lalu, membuat banyak warga masyarakat menjadi pening.
Di Pemalang, Jawa Tengah harga kebutuhan pokok beras menjadi ikut naik. Seorang pedagang beras eceran Nurhayati, tiba – tiba membatalkan pesanan pembelian beras buat dijual lagi, Minggu (04/09/2022).

Pasalnya beras yang biasa dia beli dari pengepul untuk per 25 kg kemarin masih di harga Rp230.000,- sekarang naik menjadi Rp250.000 untuk per- 25 kg, ini artinya untuk per- satu kwintal beras mengalami kenaikan harga Rp80.000,-.
“Saya menjualnya bingung Mas dengan harga segitu,” kata Nurhayati.

Ditempat lain seorang pengepul beras bernama Ahmad Bagus, ketika dikonfirmasi memlaui sambungan telephone seluler mengatakan,” harga gabahnya sudah mahal, sehingga kami pun menjual beras ke pengecer terpaksa menaikan,” ujarnya.
Masih menurut Ahmad Bagus, stok beras di tempatnya kosong, ketika ditanya lebih lanjut mengapa kenaikan harga melonjak tajam dari harga Rp230.000,- menjadi Rp250.000,-?

Dirinya mengatakan memang jika musim kemarau harga beras cenderung mahal, berbeda jika musim penghujan, harga beras menjadi murah.

Nurhayati, pedagang beras eceran di kampung Mengoneng, Kelurahan Bojong Bata berharap harga beras menjadi stabil, Rp230.000 per – 25kg nya.

” Kasihan Mas, warga disini yang kemampuan beli berasnya cuman 1/2 kilo banyak, mereka rata-rata irit belanja, karena apa- apa sekarang mahal,” kata Nurhayati.(Ragil74_kanalindonesia.com).