MAGETAN, KANALINDONESIA.COM: Guna menjamin kelancaran air bagi lahan pertanian dan mencegah longsor, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PUPR) Magetan, melalui Bidang Sumber Daya Air kembali memprogramkan proyek rehabilitasi dan tembok pengaman dam/bendungan di desa Krowe, kecamatan Lembeyan.
Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan fungsi bendungan yang sudah ada. Serta mengamankan jalan ditepi sungai agar tidak longsor atau tergerus air saat debit air meningkat.

Proyek rehabilitasi dilokasi ini dianggarkan sebesar Rp. 348.153.000,00. Masuk tahun angaran 2023. Dikerjakan oleh CV. Hamdal dengan masa kerja 90 hari kalender.

Diterangkan Kabid SDA (Sumber Daya Air) Dinas PUPR Magetan Yuli K Iswahyudi, ST, MM, bahwa proyek rehabilitasi dam dan tembok pengaman ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi fisik saat ini. Agar tidak cepat rusak, tidak mudah ambruk dan lebih kuat. Sehingga bisa mengoptimalkan fungsi saluran. Aliran air bisa lebih lancar dan tidak bocor dimana mana.

” Kelak jika proyek ini
selesai, kami berharap kebutuhan air untuk lahan pertanian di desa Krowe serta sekitarnya, dapat tercukupi,” terangnya, Rabu (28/9/2022).

Karena lebih lancar alirannya.
Dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas pertanian. Yang pada akhirnya bisa meningkatkan pula taraf hidup para petani diwilayah ini,” pungkasnya.

Sementara, pemerintah desa Krowe menyambut baik proyek ini. Sekretaris desa Krowe, Marsono, menyatakan
dengan dibangunnya dam Krowe, pihaknya berharap agar pengairan yang menuju persawahan masyarakat bisa lebih lancar. Dan tidak ada kendala. Kedepan, dam di desanya itu juga masuk list potensi desa Krowe untuk pengembangan wisata air.

” Kemarin kami sudah mendatangkan konsultan dari desa Ponggok, Klaten. Dan dam ini di nilai bisa untuk pengembangan area wisata air,” ujarnya. (Arif_Kanalindonesia.com)