Penanganan Stunting, Wawali Tikep Imbau Petugas Utamakan Pelayanan Kesehatan

ARSO 22 Sep 2022 Kanal Maluku Utara 1 views

TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Wakil Wali (Wawali) Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Muhammad Sinen, yang juga sebagai Tim Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menghadiri sekaligus membuka rapat lokakarya tribulanan lintas sektor UPT Puskesmas Rawat inap di Payahe, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut), Rabu (21/9/2022).

Rapat yang berlangsung di Puskesmas Payahe itu dalam rangka pembahasan penanganan stunting di wilayah Kota Tidore Kepulauan.

“Rapat lintas sektor hari ini harus ditindaklanjuti agar perkembangannya bisa diukur, karena di 2023 itu harus ada progres atas kegiatan yang kita gelar hari ini,” tegasnya.

Muhammad Sinen mengatakan, bahwa saat ini stunting menjadi problem mendasar yang harus ditangani secepatnya.

Kepada para kepala desa, terus berkoordinasi dengan puskesmas di masing-masing wilayah, agar target penurunan angka stunting yang disepakati itu tercapai.

“Anggaran yang ada di desa juga harus fokus di kesehatan, apalagi terkait dengan stunting,” imbaunya.

Wakil Wali Kota Tidore itu juga
minta, kepada semua tenaga medis yang ada di desa, agar ikut pro aktif dalam melakukan sosialisasi terkait dengan penanganan stunting, agar masyarakat bisa memahami apa yang dimaksud dengan stunting itu.

“Saya berharap, angka stunting di kota Tidore harus turun, jadi untuk tenaga kesehatan yang ada di desa bisa kasih pemahaman terhadap masyarakat, agar mereka bisa mengerti,” pungkasnya.

Ia juga berpesan, agar pelayanan kesehatan yang ada di rumah sakit dan puskesmas terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Tidore.

“Jika ada masyarakat yang sakit kemudian di bawah ke rumah sakit maupun puskesmas, jangan dulu tanya biaya administrasinya, harus layani dulu baru lengkapi administrasinya,” tegasnya.

Lanjutnya, jika ada petugas bandel yang tidak mau melayani  masyarakat kerena terkait kendala administrasi, segera lapor sehingga bisa memanggil petugas tersebut dan memberikan teguran keras, agar masyarakat tidak jadi korban.

Sementara, Camat Oba Safrudin Naser menambahkan, pihaknya berharap hasil rapat lokakarya tribulanan lintas sektor UPT puskesmas ini, dapat ditindaklanjuti dengan serius, sehingga tidak melahirkan rapat-rapat berikutnya.

“Karena itu tetap saya akan pantau tindaklanjut dari kegiatan ini di lapangan, hasilnya saya akan sampaikan ke pak wali dan pak wakil, sehingga kita tidak hanya sekedar rapat,” tutupnya. (Iswan_KanalIndonesia.com).