Terima BLT, Warga di Jombang Tak Masalahkan Kenaikan Harga BBM
JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) resmi dinaikkan pemerintah sejak Sabtu, (4/9/2022) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.
Kendati demikian, warga di Kabupaten Jombang Jawa timur ini tidak mempermasalahkan. Betapa tidak, sejumlah masyarakat mengaku menerima kenaikan harga BBM karena mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.
Hal itu disampaikan oleh Mudrikah (45), warga asal Desa Kwaron, Kecamatan Diwek, Jombang. Wanita yang sehari-hari berjualan kopi dan nasi bungkus ini tidak mempermasalahkan kenaikan harga BBM yang diputuskan pemerintah pusat.
“Iya saya juga tau kemarin informasinya harga BBM di semua daerah mengalami kenaikan. Tapi saya rasa tidak masalah, toh masih terjangkau juga harganya,” terangnya, Minggu (04/09/2022).
Di samping itu, iya mengaku juga jika menerima kenaikan harga BBM lantaran mendapatkan BLT dari pemerintah. Seperti diketahui, pemerintah pusat telah menggelontorkan BLT BBM untuk 20,6 juta masyarakat Indonesia. Yaitu sebesar Rp 600 ribu.
“Alhamdulillah, saya dapat BLT dari pemerintah. Meski harga bensin naik, tapi masih ada bantuan ke masyarakat kecil,” lanjut Mudrikah warga Jombang ini memungkasi.
Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah akan menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada masyarakat.
Hal itu dilakukan akibat adanya pengalihan subsidi harga Bahan Bakar Minyak atau BBM. Awalnya disampaikan, subsidi BBM justru banyak dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu yaitu pemilik mobil-mobil pribadi.
Atas dasar itu pemerintah melakukan pengalihan subsidi BBM menjadi BLT untuk masyarkat. Imbas dari pengalihan subsidi tersebut membuat harga BBM naik atau alami penyesuaian. (Fa’iz_kanalindonesia.com)



















