Wawali Tikep Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musallah Al-Mujahidin

ARSO 21 Sep 2022 Kanal Maluku Utara 1 views

TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Wakil Walikota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen, dalam kunjungan kerjanya di Daratan Oba, melakukan pelatakan batu pertama pembangunan Mushallah Al-Mujahidin.

Musallah yang berdiri sejak 1985 di lingkungan II Rabadofo, Kelurahan Guraping Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut), telah dilakukan pembongkaran untuk dilakukan pembangunan baru, Rabu (21/09/2022)

Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan Muhammad Sinen menyampaikan, semoga pembangunan Mushallah ini dapat berjalan tanpa ada rintangan yang berarti, serta dapat selesai tepat waktu.

“Dan juga sebagaimana komitmen dari awal, bersama dengan Wali Jota Tidore Kepulauan untuk selalu memprioritaskan Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Tidore Kepulauan salah satunya dari nilai keagamaan,” kata orang nomor dua di Kota Tikep yang biasa disapa Ayah Erik.

Ayah Erik mengatakan, untuk dapat mewujudkan SDM yang beriman dan berkualitas, sebagai modal investasi pelaksana pembangunan di masa yang akan datang, dibutuhkan keseimbangan sektor pembangunan itu sendiri, yaitu melalui pembenahan fisik penunjang peningkatan ekonomi serta pembangunan fisik penunjang peningkatan nilai-nilai spiritual dan keimanan.

Ia juga menambahkan, pembangunan mushallah ini merupakakan tanggung jawab bersama.

“Saya berharap kepada kita semua, bahwa ini adalah tanggung jawab kita semua, namanya pembangunan rumah ibadah itu bukan tanggung jawab ketua panitia saja, tapi tanggung jawab kita semua sebagai umat yang beragama, maka untuk hari ini saya mengajak keluarga besar yang berada di Kelurahan Guraping, mari kita berlomba-lomba bersedekah di jalan Allah, mudah-mudahan  setiap kehidupan kita di mudahkan oleh Allah SWT,”  pungkasnya.

Muhammad senin meminta kepada masyarakat Kelurahan Guraping, terkhususnya dilingkungan Rabadofo, agar bersatu bergandeng tangan untuk penyelesaian tanggung jawab musallah yang ada di Rabadofo ini, dan melepaskan kepentingan-kepentingan lain yang dapat menghambat pembangunan musallah.

Ketua Panitia Purnomo Ahmad, dalam laporannya menyampaikan, masjid atau musallah adalah tempat suci bagi umat islam, tempat bersujud dan beribadah kepada Allah SWT.

Diantara ibadah yang sangat agung kepada Allah SWT adalah memakmurkan mesjid, bentuk memakmurkan nesjid atau musallah, bisa memakmuran secara lahir maupun batin.

Olehnya itu secara batin, yaitu memakmurkan mesjid dengan shalat berjamaah, tilawah Al-Qur’an, dzikir, belajar dan mengajarkan ilmu agama serta kajian-kajian ilmu dan berbagai ibadah yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Sedangkan nemakmuran mesjid atau musallah secara lahiriah adalah dengan menjaga fisik dan bangunan mesjid atau musallah, sehingga terhindar dari kotoran dan gangguan lainnya dan membuat jamaah merasa nyaman dalam beribadah.

Mengingat begitu pentingnya mesjid sebagai rumah Allah, tempat suci bagi umat islam, maka orang yang membagun mesjid atau musallah secara ikhlas berarti ia telah membangun istana buat kehidupannya kelak di akhirat.

sebagaimana sabda Nabi SAW, dari sahabat Jabir bin Abdillah radiallahuanhu, bahwa Rasulullah SAW bersabda, barang siapa membangun mesjid karena Allah, walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya rumah seperti itu di surga.

Purnomo mengatakan, Musallah Al-Mujahidin sudah mengalami renovasi sebanyak dua kali. Namun saat ini kondisinya masih belum mencukupi, dikarenakan bertambahnya jumlah masyarakat di sekitar musallah, dan membutuhkan penambahan kapasitas dan fasilitas musallah.

Mengingat dan menyadari bahwa Musholla Al-Mujahidin tidak dapat lagi menampung jamaah, terutama pada saat puncak kegiatan-kegiatan peringatan dan pengajian di hari besar Islam, dan juga saat shalat tarawih.

Pesatnya perkembangan penduduk dan belum sempurna pembangunannya, tentu diperlukan sarana tambahan baik berupa pembangunan perluasanan musallah agar lebih memadai, sekaligus juga untuk menjadikan musallah sebagai pusat kegiatan masyarakat sekitarnya, dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat, baik itu kegiatan ibadah, pendidikan dan pengajian, maupun aspek-aspek lainnya.

Hadir pada acara tersebut, Danramil Kecamatan Oba Utara, Kapolsek Kecamatan Oba Utara, Camat Oba Utara, Kepala Dinas Kesbangpol, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, KB, PP, PA, Kepala Dinas Perikanan, Kepala Badan Pendapatan Aset Daerah, Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Kesra, Lurah Sofifi dan Kepala Desa Sekecamatn Obat Utara. (Iswan_KanalIndonesia.com).