Hadiri Pengukuhan Pengurus PWI Ponorogo, Kang Giri: Kami Tidak Tipis Telinga

ARSO 29 Okt 2022

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko didampingi Wakil Bupati Bunda Lisdyarita menghadiri pengukuhan pengurus PWI Ponorogo masa bakti 2022-2025 di pendopo kecamatan Ngebel, Sabtu(29/10/2022). Dalam sambutanya, Kang Giri menyampaikan peran pers sangat penting dalam proses pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah.

“Kami berdua tidak tipis telinga, saya siap dikritik untuk kemajuan bersama-sama,” ujar Bupati Ponorogo Kang Sugiri Sancoko.

Dalam sambutanya, Kang Giri menyampaikan, melalui kerja jurnalistik yang dijalankan, tidak hanya menjadi mitra pemerintah dalam menyebarluaskan informasi publik, insan pers berperan memastikan pembangunan berada di jalur yang yang tepat.

“Saya mengundang kawan-kawan PWI Ponorogo untuk mengawal pembangunan. Biar tepuk tangan kebenaran, keberimbangan, dan kejujuran semakin besar,” imbuhnya.

Kang Bupati Sugiri Sancoko mengatakan, anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ponorogo agar tetap konsisten mengawal kebijakan pemerintah secara objektif.

Sebelumnya, pada konferensi III yang digelar di tempat dan hari yang sama, Siti Noor Ainie terpilih untuk memimpin PWI Ponorogo periode 2022-2025 dengan Endang Widayati dari radio Duta Nusantara menjabat bendahara dan W. Arso dari kanalindonesia.com menjabat sekretaris.

Pengukuhan 12 pengurus baru PWI Ponorogo masa bakti 2022-2025 oleh Ketua PWI Jawa Timur, Lutfil Hakim .

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Lutfil Hakim dalam sambutanya menegaskan wartawan anggota PWI Ponorogo harus lebih kritis dan berjuang melalui karya jurnalistik untuk kemajuan masyarakat.

Lutfil juga menjelaskan, tidaklah mudah atau tidak semua wartawan bisa bergabung untuk menjadi anggota PWI.
Alasannya, karena memang ada beberapa tahapan yang harus diikuti para wartawan, salah satunya adalah harus mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW), yang diselenggarakan Dewan Pers.

“Menjadi anggota PWI memang tidak mudah. Kaewna qajib mengikuti uji Kenapa dwmikian, karena sebelum mencerdaskan orang lain, wartawan anggota PWI harus cerdas dulu. Jadi tidak heran jika anggota PWI tidak banyak,” tegasnya.

Lutfil pada kesempatan menjelaskan, bahwa wartawan dekat dengan para pejabat bahkan sekaliber Bupati, itu boleh. Namun, harus tetap kritis dalam melihat permasalahan. Dengan begitu membuat pemerintahan bisa lebih baik. Yang terpenting lagi, kiprah para wartawan dari berbagai media itu, diharapkan mampu mengawal kebijakan pemerintah secara obyektif.

“Silahkan saja dekat dengan para pejabat, sekalipun bupati. Tapi seorang jurnalis harus tetap kritis, dan obyektif dalam melihat permasalahan untuk membuat pemerintah lebih baik,” papar sosok yang akrab dipanggil Pak Item itu.

Dalam sambutnya, Nora sapaan akrab Siti Noor Ainie menegaskan anggota PWI Ponorogo terus berupaya konsisten menjalankan perannya sebagai bagian dari pilar demokrasi. Menjadi mitra sekaligus pengawas kebijakan pemerintah, baik eksekutif, yudikatif maupun legislatif.

“Kami harus bekerja secara profesional, kami bertugas mencerdaskan masyarakat, memberikan hiburan dan pengetahuan,” ujar Nora.(ADV)