Kreaktifitas Anggota TNI Mengubah Limbah Batok Kelapa Menjadi Karya Seni
TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Seorang prajurit TNI Koramil 1505-01/Tidore Babinsa Kelurahan Mareku Serda Ridwan Amir mengubah limbah batok kelapa menjadi karya seni.
Batok kelapa (tempurung), kebanyakan dibakar untuk keperluan tertentu atau tidak digunakan dan dibuang, namun di tangan seorang prajurit TNI ini, justru menjadi pundi-pundi uang.
Serda Ridwan Amir merupakan salah satu anggota TNI di Koramil 1505-01/Tidore, bertugas sebagai Babinsa di Kelurahan Mareku Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut).
Serda Ridwan Amir mengatakan bahwa tumpukan limbah batok kelapa atau tempurung yang begitu banyak, kalau dibiarkan bisa hancur dan ujung-ujungnya menjadi sampah.
“Limbah tempurung, hasil dari usaha istri saya, usaha parut kelapa menggunakan mesin, jadi tempurungnya banyak, disitu saya mulai berfikir untuk memanfaatkannya membuat karya seni,” ungkapnya kepada media KanalIndonesia.com, Senin (3/10/2022).
“Kreaktifitas membuat asbak, replika kapal, bunga lengkap dengan vasnya, bingkai, teko, cangkir, sovenir sepeda, celengan ikan, bunga dinding, tempat permen, dan lainya, bahan dasarnya dari limbah tempurung,” terangnya.
“Saya mulai menggeluti membuat karya seni ini sejak 2019. Setelah selesai bertugas waktu luang saya manfaatkan untuk mengolah tempurung. Belajar membuat seperti ini secara otodidak dari youtube,” pungkasnya.
Lanjutnya, harga masing-masing bervariasi. bunga lengkap vasnya dibandrol dengan harga Rp.250.000, teko dan cangkir harganya Rp.500.000, celengan Rp.50.000, bunga dinding Rp.100.000. Hasil terjual sudah mencapai puluhan juta.
Harganya tergantung kerumitan dan ukurannya. Membuat kerajinan tangan dari tempurung kelapa cukup memakan waktu. Tergantung tingkat kerumitan dari produk itu sendiri. (Iswan_KanalIndonesia.com)