Peran Profesional Apoteker dalam Menekan Penyalahgunaan Obat di Indonesia
Oleh : Apt Evelyn Devi Melinda, S.Farm
Penulis adalah Mahasiswa Pascasarjana Hukum Kesehatan FH Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya
Pada Tanggal 25 September setiap tahunnya semua farmasis di seluruh dunia merayakan World Pharmacist Day. Tema serta isu yang diangkat oleh FIP (International Pharmacy Federation) sebagai induk organisasi apoteker dunia dalam WPD 2022 ialah “Pharmacy united in action for healthier world” untuk menunjukkan peran apoteker bersatu dalam suatu aksi untuk mewujudkan sustainable development goals (SDG’s) yaitu good health and wellbeing. Apoteker Bersatu dalam aksi menuju dunia yang lebih sehat.
Banyak aksi positif yang digelar untuk memperingati World Pharmacist Day (WPD) diseluruh dunia termasuk Indonesia serta Surabaya ditempat kami bekerja meliputi bakti sosial, edukasi masyarakat, pembuatan spanduk, serta semaraknya di dunia maya yang bisa kita temukan dengan twibbon WPD yang banyak tersebar.
Apoteker di seluruh penjuru dunia seakan ingin menunjukkan peran penting dan keberadaan profesi yang selama ini mungkin saja tidak begitu dikenal oleh masyarakat, padahal memegang peranan yang sangat penting dalam pengelolaan obat dan kefarmasian di bidang kesehatan.
Jikalau muncul pertanyaan siapakah seorang apoteker itu? Kalangan awam mungkin akan menjawab, seorang penjual obat, atau seseorang yang bertugas di apotek.