TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: PT.PLN (Persero) Unit Pelaksana Pembangkitan Maluku – PLTU Tidore, melakukan kerja sama (MoU) dengan Pemerintah Kecamatan Tidore Utara bersama Pemerintah Kelurahan se-Kecematan Tidore Utara.

Penandatanganan MoU ini, dilakukan di Kantor Camat Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut), Senin (10/10/2022).

Menurut Pihak PLTU Tidore Diky Multazam, bahwa penandatanganan kerjasama ini terkait dengan pemanfaatan limbah sisa pembakaran batu bara Fly Ash Bottom Ash (FABA), di wilayah Republik Indonesia (RI) khususnya di Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dan lebih khususnya lagi di Kecamatan Tidore Utara.

FABA menjadi limbah bukan bahan berbahaya dan beracun (B3). Pemanfataan sisa pembakaran batu bara (FABA) menjadi batako, paving block dan bahan campuran konstruksi lainnya.

Produksi Fly Ash di PLTU Tidore sebanyak 3492,86 ton/tahun, sedangkan Bottom Ash sebanyak 2396,16 ton/tahun. Produksi sangat banyak sehingga perlunya dimanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Pemanfaatan limbah fly ash dan bottong ash ULPLTU Tidore, merupakan tanggungjawab sosial dan lingkungan perusahaan dalam mengurangi limbah, yang dihasilkan oleh ULPLTU Tidore.

Potensi pemanfaatan FABA, bisa membuat batako, paving block, road base/sub base, beton/mortar, timbunan pilihan/urugan, tetrapod breakwater.

“Sudah banyak yang memanfaatkan FABA sebagai timbunan fondasi rumah, dan kami telah melakukan uji coba pembuatan batako dan paving block, kelebihannya lebih ringan dan memiliki kuat tekanan yang relatif baik,” ungkapnya.

Sementara, Camat Tidore Utara Ade Soninga mengatakan, merespon baik antusias upaya PLTU Tidore dalam memanfaatkan sisa pembakaran batu bara dalam bentuk FABA.

“Ternyata FABA masih bisa dimanfaatkan sebagai produk bermanfaat, diharapkan mampu mendukung ataupun membantu pembangunan masyarakat kita, terutama pada pembangunan rumah dan lainnya,” pungkasnya.

“Melihat potensi besar dari FABA, PLTU Tidore harus terus melakukan sosialisasi dan edukasi pemanfaatan FABA kepada masyarakat, serta lakukan hal-hal seperti ini, yaitu MoU kepada seluruh stakeholder, sehingga nantinya masyarakat akan lebih paham terhadap manfaat FABA sebagai pembangunan infrastrukur dan konstruksi,” terangnya.

“Kepada masyarakat Kota Tidore Kepulauan, khususnya wilayah Kecamatan Tidore Utara, apabila ingin mendapatkan FABA, bisa berkonsultasi ke pihak kelurahan, kecamatan atau pun ke PLTU Tidore,” tutupnya. (Iswan_KanalIndonesia.com)