Ratusan Warga Kelurahan Baleharjo Tolak Pembangunan LabKesDa

ARSO 20 Okt 2022 KANAL JATIM

PACITAN, KANALINDONESIA.COM: Pembangunan Laboratorium Kesehatan Daerah ( Labkesda ) di Lingkungan Purwoharjo Kelurahan Baleharjo, Kecamatan Pacitan menuai keresahan dan kekhawatiran ratusan warga Kelurahan Baleharjo, Pacitan.

Akibat adanya pembangunan Labkesda itu, akhirnya Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji ikut turun bersama Sekda Heru Wiwoho serta Kepala Dinas Kesehatan Pacitan Hendra Purwaka mengadakan audensi bersama Ratusan warga Baleharjo dikantor Malaria Jl. DI. Panjaitan Kelurahan Baleharjo pada, Kamis ( 20/10/2022 ).

Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji mengatakan, setiap ada pembangunan teknologi yang berada ditengah masyarakat dan menuai kontra itu hal yang wajar.

” jika ada pembangunan teknologi baru, seharusnya diadakan sosialisasi terlebih dahulu kepada warga sekitar ” apakah warga setuju apa tidak, dengan adanya pembangunan Labkesda di Lingkungan Purwoharjo tersebut,” ujarnya.

Masih menurut Bupati, saat audensi tadi juga sudah saya sampaikan kepada warga Lingkungan Purwoharjo. Sebelum beroperasi Labkesda, mari kita kawal bersama masyarakat agar semuanya aman dan tidak menimbulkan pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat,” ulas Bupati.

Dari sisi lain Bupati menyampaikan, kalau niat dari Pemerintah Daerah ” pemerintah sangat bagus adanya Labkesda di Kabupaten Pacitan ini.

” namun lokasinya kebetulan di dalam kota, dan padat penduduk. Sebenarnya gedung tersebut sudah ada sejak dahulu, namun difungsikan untuk Labkesda,” tuturnya.

Sementara Soekarno Kepala Kelurahan Baleharjo menyampaikan, untuk hasil audensi antara Pemkab dan Warga sudah ada hasil kesepakatan, yang utama warga minta harus ada studi lapang dahulu.

” sedangkan terkait dengan keberadaan Labkesda disini, warga juga menanyakan apakah itu ada dampak kepada warga sekitar atau tidak. Selain itu warga juga meragukan dampak limbah yang meresap ke air sumur, dan warga juga meminta kepada pihak managemen Keaehatan untuk diadakan uji laboratorium air secara berkala setiap 3 bulan sekali,” ungkap Soekarno.

Soekarno menambahkan, terkait pembangunan itu, Bupati juga sudah menyampaikan ” jika ijin sudah ada dan ad kesepakatan dari waarga sekitar, silahkan diteruskaan.

” jika belum melakukan sosiaialisasi kepada warga sekitar, ya jangan dilakukan pembangunannya, kami selaku pihak kelurahan juga belum diajak bicara atau pemberitahuan sosialisasi bersama warga, ” ungkapnya.

Satu hal lagi, terkait dengan pembangunannya Labkesda yang sudah ada itu ” kan juga dak pas ” seharusnya, sebelum ada pembangunan itu, proses perijinan dijalankan melelaui tahapan dahulu, seperti dampak limbahnya, dampak uap dan dampak resapannya, dan itu harus dijelaskan kepada warga.Jika warga menyetujui baru diadakan pembangunan yang berkelanjutan,” pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Sutrisno warga Rt 02 Rw 02 lingkungan Purwoharjo, Kelurahan Baleharjo, yang rumahnya berhimpitan dengan Labkesda menegaskan, saya tidak menghalang-halangi adanya pembangunan Labkesda tersebut, mohon dikaji terlebih dahulu dampak asap atau uap dari blower yang keluar dari cerobong itu

” mbok yo tepo seliro lah ” kebetulan pas disamping rumah saya, jika angin kencang kan bau uapnya sampai masuk dalam rumah. Untuk itu intinya saya danwarga lain menolak dengan adanya pembangunan Labkesda di lingkungan Purwoharjo ini,” tegas Sutrisno. ( Lc)