Sampah Menumpuk Picu Bau Menyengat di Pintu Air Saluran Induk Mrican Megaluh
JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Tumpukan sampah nampak berjubel di pintu air Saluran induk Mrican kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang. Sampah yang didominasi material plastik sudah sekitar beberapa hari mengambang diatas aliran sungai.
Warga setempat, Puguh (37) tahun tidak mengetahui persis sumber dari sampah yang menumpuk di pintu air. Dirinya pun jarang mengamati kondisi air di saluran induk Mrican tersebut.
“Wong kidulan sing buwak,” terangnya singkat saat ditanya wartawan, senin (31/10/2022) pagi.
Sementara itu, Camat Megaluh Heri Prayitno tidak menampik informasi keberadaan sampah yang menumpuk di pintu air. Penanganan sampah tersebut bahkan sudah diurus oleh pihak dinas terkait.
“Sudah diurusi LH (Lingkungan Hidup, red) mas,” ungkapnya.
Pantauan dilapangan tumpukan sampah persis berada di depan pintu air yang lokasinya berdekatan dengan lokasi pasar Kecamatan Megaluh. Aliran sungai sendiri berasal dari hulu sebelah barat dengan beberapa desa di kecamatan Megaluh yang dilalui, diantaranya Desa Turipinggir, Gongseng dan termasuk Desa Megaluh sendiri.
Disebelah timur aliran induk kali Mrican tampak aktivitas pengerjaan rehabilitasi jaringan irigasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS). Sejumlah alat berat berupa eskavator dan truk hilir mudik disekitar lokasi pengerjaan.
Bau menyengat karena tumpukan sampah terciun ketika pengendara motor lewat dijalan sekitar pintu air. Sebelumnya sudah ada langkah pengerukan namun camat Heri menyampaikan aktivitas pengerukan akan dilakukan.
“Nunggu jadwalnya mas,” pungkasnya.