Tahun Depan, APBD Magetan Dipatok Sebesar 1,6 Triliun

ARSO 28 Okt 2022 KANAL JATIM

MAGETAN,KANALINDONESIA.COM: DPRD Magetan kembali menggelar rapat paripurna. Dengan agenda Penjelasan Bupati Terhadap Pengantar Nota Keuangan Raperda APBD Tahun 2023, Jumat(28/10/2022).

Mewakili bupati Suprawoto, wakil bupati Nanik Endang Rusminiarti menjabarkan nota keuangan raperda APBD 2023. Dikatakannya, Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah (APBD) merupakan rencana kerja tahunan pemerintah daerah dalam bentuk perangkaan yang memuat program kegiatan strategis. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam penyusunan APBD sendiri, tentu perlu memperhatikan perihal kebutuhan belanja dengan ketersediaan sumber dana yang ada. Maka dari itu dalam penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2023 terus diupayakan untuk dapat mengakomodir program, kegiatan, dan sub kegiatan. Bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat, pelayanan masyarakat, mandatory spending dan keadaan darurat, mendesak serta keadaan luar biasa.

“Memberikan gambaran umum tentang kondisi keuangan daerah, baik menyangkut masalah pokok yang dihadapi, kebijakan umum APBD yang ditetapkan. Maupun pertimbangan pertimbangan lainnya yang menjadi dasar penyusunan rencana program, kegiatan, dan sub kegiatan. Selain itu juga menjelaskan adanya kebijakan baik dari pemerintah pusat, propinsi maupun pemerintah kabupaten,” terangnya.

Kekuatan APBD tahun 2023 mendatang diestimasikan sebesar 1, 6 trilyun. Jumlah tersebut diperoleh dari PAD Magetan sebesar Rp. 209,3 milyar, pendapatan tranfer Rp. 1,4 trilyun dan lain lain PAD yang sah sebesar 27, 7 milyar.

” Ini disampaikan kepada DPRD sebagai bahan pembahasan. Dengan harapan dapatnya diproses guna mendapatkan persetujuan bersama,” jelas Nanik Endang Rusminiarti.

Sementara ketua DPRD Magetan Sujatno menyatakan akan segera mengkaji laporan ini.

“Ya, tentunya setelah ini akan segera kita kaji. Kami mohon juga saran dan masukan dari teman teman maupun masyarakat. Mana mana yang menjadi prioritas, “ujar Sujatno usai sidang.

Terkait PAD Magetan, Sujatno mengatakan ada penurunan. Tahun 2021 laluencapai kurang lebih 237 milyar. Tetapi tahun 2023 justru menjadi 207 milyar.

” Inilah yang akan kita kaji. Penurunannya dimana, dan kenapa turun. Harapan kita pendapatan itu ya naik,”pungkasnya.
(Arif_Kanalindonesia.com)