TIDORE KEPULAUAN, KANALINDONESIA.COM: Satukan persepsi menuju Tidore Utara yang bermartabat, aman dan damai, PGRI Tidore Utara menggelar rapat lintas sektor (Linsek) se-Kecamatan Tidore Utara.
Rapat tersebut, menghasilkan penandatanganan nota kesepahaman. Rapat dilakukan di Kantor Kecamatan Tidore Utara, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut), Kamis (3/11/2022).
Ketua PGRI Kecamatan Tidore Utara Minggu S.Wahab menuturkan, dalam rangka menyongsong Hari Guru Nasional dan HUT PGRI Ke-77, PGRI Kecamatan Tidore Utara akan melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan, salah satunya adalah rapat lintas sektor se-Kecamatan Tidore Utara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan menyatukan presepsi antara PGRI Cabang Tidore Utara dan Stakeholder yang berada di Kecamatan Tidore Utara, yang dikemas dalam bentuk nota kesepahaman, yaitu membuat kesepakatan-kesepakatan seperti pembatasan waktu keluar malam bagi para pelajar serta beberapa bentuk kesepakatan lainnya.
Harapan PGRI Cabang Tidore Utara dan Kecamatan Tidore Utara adalah dapat mensosialisasikan hasil kesepakatan tersebut ke masyarakat, berdasarkan tugas dan fungsinya masing-masing.
Sementara, Camat Tidore Utara Ade Soninga, dalam pengantar rapat mengucapkan terima kasih atas terlaksananya rapat lintas sektor.
“Terima kasih atas terlaksananya rapat lintas sektor ini, semoga PGRI pada umumnya dan PGRI Kecamatan Tidore Utara khususnya tetap jaya,” ucapnya.
Ade Soninga mengatakan, dengan adanya rapat lintas sektor atau linsek ini, kita bisa menyamakan dan menyatukan persepsi antara PGRI dan pihak pemerintahan maupun lintas sektor lainnya.
Ade Soninga, kembali mengingatkan untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan Sail Tidore 2022.
“Mari bersama kita dukung dan sukseskan Sail Tidore 2022, jaga kebersihan lingkungan,” ajaknya.
Pantauan media ini, usai melakukan rapat, dilanjutkan dengan penandatanganan nota kesepakatan oleh perwakilan lintas sektor.
Berikut isi nota kesepakatan:
1. Saat jam sekolah, siswa diwajibkan tetap dalam sekolah sebelum apel pulang.
2. Pembatasan jam keluar rumah khusus pelajar di malam hari sampai pukul 23. 00 WIT.
3. Memberantas Miras, narkoba serta zat adiktif lainnya dan menindak tegas pengedarnya.
4. Sosialisasi dan pembinaan untuk mengantisipasi kenakalan remaja.
5. Memaksimalkan lembaga keagamaan (TPQ) di setiap kelurahan dan desa.
6. Pencegahan stunting dan gizi anak.
7. Pembatasan jam kerja pelajar sampai pukul 17.00 WIT.
8. Menghimbau kepada seluruh pelajar dan warga masyarakat untuk tetap menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
9. Menindak tegas pelajar dan warga masyarakat yang melakukan pengrusakan atau mencoret-coret tempat umum.
Hadir mengikuti rapat tersebut, Kepala TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA se-Kecamatan Tidore Utara, Kepala Puskesmas Ome dan Kepala Puskesmas Rum Balibunga, Kepala Kua Tidore Utara, BPMP Provinsi Maluku Utara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara, Camat Tidore Utara, Kapolsek Tidore Utara, Lurah dan Kades se-Kecamatan Tidore Utara, Korwil Dinas Pendidikan Tidore Utara. (Iswan_KanalIndonesia.com)
