Ingin Solusi Wilayah Tapal Kuda Berkurang Angka Kemiskinannya? Gus Fawait : Libatkan Ibu Ibu Majelis Taklim

ANANG 27 Nov 2022 Daerah, KANAL JATIM

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Masih banyaknya wilayah di Tapal Kuda menjadi perhatian kusus dari Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait. Politisi asal Jember yang akrab disapa Gus Fawait ini mengingatkan Pemprov Jatim agar lebih serius mencari solusi kongrit mengurangi angka kemiskinan yang ada di wilayah utara Jatim ini.

“Pemprov Jatim harus melakukan terobosan atau berpikir secara out of the box untuk menekan angka kemiskinan di daerah pedesaan, khususnya tapal kuda,” tegasnya, Minggu (27/11/2022).
Gus Fawait yang juga Bendahara Gerindra Jatim ini memberi ide dengan cara memanfaatkan majelis taklim di wilayah Tapal Kuda, khususnya pengajian ibu-ibu, termasuk majelis sholawat atau majelis Dzikir untuk dijadikan mitra strategis pemprov atau OPD terkait.

“Setelah kami keliling Tapal Kuda untuk melaksanakan apel sholawat kebangsaan, kami melihat ada potensi majelis taklim yang bisa dirangkul pemprov untuk menekan angka kemiskinan,” katanya.

Salah satunya, ia berharap pemprov bisa melakukan pembinaan usaha atau pelatihan UMKM lewat majelis taklim. Dengan begitu, para ibu-ibu tersebut bisa menjadi produktif.
Menurutnya, dengan melakukan pelatihan usaha tersebut, para ibu bisa mendapatkan penghasilan tambahan rumah tangga tanpa meninggalkan rumah. Sebab, tugas utama para ibu itu adalah mengasuh dan mendidik anak.
“Dengan adanya pelatihan usaha tersebut, paling tidak para ibu bisa memiliki penghasilan sendiri, di luar penghasil suami. Dengan demikian, tingkat kesejahteraan keluarga pun semakin meningkat,” ujar Bendahara GP Ansor Jatim ini.
Presiden Laskar Sholawat Nusantara (LSN) itu mengungkapkan, peran majelis taklim ibu-ibu sangat strategis. Sebab, pemerintah tak perlu susah payah mengumpulkan massa, karena mereka punya jadwal rutin pengajian.
Pasca pengajian, bisa diisi dengan program pelatihan usaha berbasis UMKM. Pemerintah bisa mengoptimalkan potensi di wilayah tersebut untuk dikemas menjadi produk UMKM.
“Kalau di Jember bisa mengoptimalkan potensi edamame, dengan menghasilkan produk olahannya. Atau di daerah lain dengan mengoptimalkan bahan baku yang ada, seperti singkong, pisang, kedelai dan jeruk yang banyak terdapat di tapal kuda,” pungkas Gus Fawait. nang