Persiapan Penanaman Mangrove di Lokasi Sail Tidore 2022

ARSO 25 Nov 2022 Kanal Maluku Utara

TIDORE, KANALINDONESIA.COM: Rundown Sail Tidore 2022, salah satunya adalah penanaman mangrove di lokasi Sail Tidore 2022.

Rencananya penanaman mangrove oleh Presiden RI Joko Widodo, namun karena belum ada kepastian.

Agenda presiden yang begitu padat, kemungkinan Kemenko Marves Luhut yang akan menggantikan melakukan penanaman.

Lokasi Sail Tidore 2022 berada di Pantai Tugulufa, Kelurahan Tuguwaji Kecamatan Tidore Kota Tidore Kepulauan (Tikep) Provinsi Maluku Utara (Malut).

Pantauan media KanalIndonesia.com, Jum’at (25/11/2022), persiapan-persiapan mulai dilakukan di lokasi penanaman.

Menurut Kadis DLH Tikep Muhammad Sjarif, pada hari ini kita melakukan persiapan terkait agenda penanaman mangrove di Pantai Tugulufa besok.

Lokasi ini kurang lebih 2 hektar, rencananya presiden akan melakukan simbolis penanaman, namun jika belum sempat maka kemungkinan Menko Marves.

Secara pola ruang dalam rencana tata ruang wilayah Kota Tidore Kepulauan sesuai Perda Nomor 4 Tahun 2022.

Mangrove di Tugulufa masuk dalam rimba kota, yakni bagian dari kawasan ruang terbuka hijau (RTH).

Keberadaan mangrove yang tepat di jantung kota, sangat strategis karena menjadi tempat hidup (habitat) bagi beberapa satwa liar.

Sehingga turut memperindah dan membuat asri wajah kota. Selain itu, menjadi daerah daerah resapan untuk kawasan sekitarnya.

Ada dua jenis mangrove yang mendominasi kawasan rimba kota di Tugulufa ini, yakni Avicennia sp dan Rhizophora sp.

Dengan kondisi kerapatan yang terbilang tinggi dan tumbuh subur.

Lingkungan tempat tumbuhnya mendukung, dengan kondisi salinitas air laut yang di bawah 30 ppt dan substrat dasarnya berupa lumpur.

Memperhatikan kondisi lingkungan tersebut, maka Rhizophora sp menjadi jenis yang di pilih dalam kegiatan penanaman mangrove.

“Pesan penting dalam simbolisasi penanaman mangrove di Kawasan Tugulufa adalah jagalah lingkungan kita untuk warisan pada anak cucu kita kelak,” pungkasnya.

Lanjutnya, pentingnya pesan-pesan seperti ini karena Kota Tidore Kepulauan ini memiliki kawasan perlindungan alam, berupa Taman Nasional Aketajawe seluas 52.946,08 Ha (31 persen dari total luas wilayah).

Hutan Lindung  23.447,06 Ha (14 persen dari total luas wilayah), Kawasan ekosistem mangrove 578 Ha dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) 1260 Ha.

Sehingga total, luas kawasan yang sesuai berupa Kawasan lindung adalah 78.231,14 Ha atau 45,93 persen dari total seluruh wilayah peruntukkannya di Kota Tidore Kepulauan.

“Hal ini sejalan dengan tema Sail Tidore 2022, yakni “Tidore Kota Warisan Dunia Perekat Bangsa-bangsa,” ungkapnya.

Terlihat, Kepala Bapedas Maluku Utara, Kepala Balai Taman Ake Tajawi, Staf
Bappedas Kepala Seksi Perencanaan dan sejumlah siswa dan guru pendampingnya juga berada di lokasi. (Iswan_KanalIndonesia.com)