JOMBAMG, KANALINDONESIA.COM: Samuji (45) tahun warga Desa Banjardowo, Kecamatan Jombang harus merasakan sakit di dada. Bekas tusukan pisau dapur membuat dirinya harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam (RSI) untuk menjalani perawatan. Samuji menjadi korban penusukan Mohammad Hendri Efendi (21) tahun warga Desa Ploso Geneng, Kecamatan Jombang, Kamis (17/11/2022) kemarin sore.

Kapolsek Jombang, AKP Soesilo mengatakan pelaku dengan sengaja melukai korban karena merasa sakit hati karena diperingatkan. Sebelumnya pelaku mengendarai sepeda angin dengan kencang, hendak menabrak anak kecil. Korban yang tidak jauh dari lokasi hendak melindungi anak tersebut.

“Korban berusaha melindungi anak kecil supaya tidak tertabrak, akhirnya badan korban terkena stang sepeda angin,” kata AKP Soesilo kepada wartawan di Mapolsek Jombang, Jumat (18/11/2022).

Ulah ugal-ugalan pelaku diingatkan korban dengan menepuk punggung dari pelaku supaya tidak naik sepeda kencang-kencang. Merasa sakit hati akhirnya pelaku mengambil pisau dapur dirumahnya. Berjumpa korban di warung Desa Banjardowo, setelah itu pelaku melakukan penusukan.

“Melakukan penusukan di dada sebelah kiri sebanyak satu kali,” ungkap mantan Kapolsek Megaluh itu.

Menurut AKP Soesilo, pelaku dengan korban saling mengenal karena tetangga desa. Pelaku berprofesi sebagai tukang pengatur persimpangan (klebet). Karena luka yang dialami, korban lantas dibawa ke RSI Jombang untuk mendapatkan perawatan.

“Pelaku mengaku habis minum-minuman keras 1 sloki,” beber perwira polisi itu.

Sementara itu, pelaku diamankan jajaran polsek Jombang pada (18/11) pukul 2 pagi hari di rumahnya Desa Ploso Geneng. Sedangkan kejadian terjadi pukul (17/11) sore hari di depan warung Desa Banjardowo.

“Pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 2, ancaman hukuman 7 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.(Fred_kanalindonesia.com)