Siswa MAN 3 Jombang Prihatin Gempa Cianjur, Gelar Doa dan Galang Dana
JOMBANG, KANALINDONESIA.COM: Bencana Gempa Bumi Cianjur M 5.6 yang menerjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11) lalu menyisakan keprihatinan. Kalangan pelajar Jombang tergerak untuk menggelar doa, sholat Jenazah dan penggalangan dana untuk korban bencana di masjid sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jombang, Sabtu (26/11/2022).
KH M. Syifa’ Malik M Pdi salah satu pengasuh pondok pesantren Bahrul Ulum, Tambak Beras Jombang mengatakan kegiatan sebagai bentuk keprihatinan atas bencana Gempa Di Cianjur. Pihaknya mengadakan acara sebagai tindakan kemanusiaan juga sekaligus pembelajaran sosial untuk para pelajar.
“Mendidik dan mengajarkan anak-anak bisa mendoakan orang yang terkena musibah bencana,” kata Gus Syifa’ panggilan akrab salah satu pengurus Ponpes tersebut kepada wartawan.
Sebagai muatan pendidikan mengebangkan nilai empaty, nilai kemanusiaan, nilai kepedulian dan tentu saja nilai religi. Harapan besar dengan aktivitas solidaritas atas bencana tersebut menumbuh kembangkan jiwa kemanusiaan.
“Sebagai bekal bagi siswa bagaimana kedepan usai sekolah dan mondok bersikap kepada masyarakat yang terkena bencana,” terangnya.
Kebetulan, menurut Gus Syifa’ siswa madrasah yang bersekolah di MAN 3 Jombang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ada dari Papua, Aceh, Kalimantan, Sumatera, Jawa Timur, Jawa Barat, termasuk juga dari daerah yang terkena musibah, kabupaten Cianjur.
“Bagi siswa yang dari Cianjur, tentu secara perasaan ikut merasakan. Mungkin ada keluarganya kena musibah disana juga merasa terhibur, terobati,” urainya.
Sementara itu, siswa kelas X MAN 3 Jombang Anandito Ali Firdaus menyampaikan turut bersedih dan berbela sungkawa dengan musibah di Cianjur.
“Bagi korban yang meninggal semoga diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta bagi yang sakit bisa segera diberi kesembuhan,” harap pelajar itu.
Pantauan lapangan, ratusan siswa berseragam coklat mewakili 2.600 siswa lainnya pada pagi pukul 10.00 WIB saat istirahat tampak berbondong-bondong menuju Masjid. Sesaat kemudian dilakukan Sholat Jenazah, Tahlil diikuti Do’a, sementara beberapa orang lainnya melakukan penggalangan dana. Beberapa kardus bertuliskan peduli Cianjur dibawa sejumlah siswa untuk mengumpulkan donasi.
Usai penggalangan dana dilakukan usai kegiatan di Masjid, para siswa di pandu dewan guru dan dipimpin langsung pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) berkeliling ke ruangan-ruangan untuk mengumpulkan donasi. Hasil donasi rencananya akan disentralkan di Kemenag Jombang untuk didistribusikan ke korban bencana di Cianjur, Jawa Barat.
Perlu diketahui, terbaru berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Jumat (25/11) kemarin Jumlah korban meninggal 310 orang, yang masih belum ditemukan 24 orang. Kerusakan infrastruktur tidak begitu banyak berubah, tercatat penambahan di 363 sekolah, dan 144 tempat ibadah. (Fred_kanalindonesia.com)