SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Vegan Festival merupakan sebuah event berskala nasional yang bertujuan untuk mensosialisasikan pola hidup sehat berbasis nabati (Vegan) dan gerakan ramah lingkungan untuk mengurangi efek global warming dan climate change.

Dr. Susianto, MKM, mengungkapkan, di Indonesia, khususnya di Surabaya konsep pola hidup sehat berbasis nabati (Vegan) telah menjadi tren tersendiri dikalangan masyarakat, menjadi salah satu pola makan untuk diet dan telah diterapkan di beberapa sekolah.

“Secara perlahan banyak masyarakat yang telah beralih menjadi seorang Vegan dengan tidak mengkonsumsi makanan atau minuman serta menggunakan produk yang berasal dari hewani,” katanya.

Dengan menjadi seorang Vegan, ungkap Dr. Susianto, kita telah ikut serta dalam menyelamatkan dunia dari kelaparan, mengurangi dampak kerusakan lingkungan, efek global warming dan menjaga kesehatan kita.

“The United Nations, perdagangan daging merupakan salah satu dari dua atau tiga faktor utama dalam pengontribusian masalah lingkungan yang serius dalam segala jangkauan baik secara lokal maupun global,” kata dia.

Sementara dr. Elizabeth Haryanti, SpPD, M.H., FINASIM, mengatakan, hal tersebut karena limbah dari industri peternakan bisa mencemari lapisan tanah dan air dengan kelebihan unsur hara, zat kimia perindustrian, obat-obatan hewan, antibiotik, logam, dan berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus dan parasit.

“Sektor peternakan juga merupakan faktor utama penyebab penggundulan hutan tropis untuk lahan merumput ternak, penyebab erosi daratan dunia, dan penyebab meluasnya pembentukan gurun pasir,” jelasnya.

Keadaan ini diperburuk lagi dengan kenyataan 70% air dunia digunakan untuk konsumsi ternak dan aktivitas pencucian di rumah jagal.

Selain itu pola makan hewani atau konsumsi daging dapat membawa dampak yang buruk bagi kesehatan kita.

Banyak penelitian telah membuktikan bahwa timbulnya penyakit-penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung, stroke, hipertensi, kanker, diabetes melitus, obesitas, osteoporosis, sangat berkaitan erat dengan pola konsumsi pangan hewani yang tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

American Dietic Association (ADA) menyimpulkan bahwa diet vegetarian dan vegan jauh lebih sehat dibanding diet yang masih mengkonsumsi daging.

ADA mengatakan bahwa vegetarian mempunyai index massa tubuh, kolesterol darah, dan tekanan darah yang lebih rendah. Selain itu, resiko kematian akibat penyakit jantung, diabetes tipe 2 kanker prostat dan usus pada vegetarian jauh lebih rendah dibanding mereka yang mengkonsumsi daging.

Dengan melihat fenomena tersebut diatas, kami sadar bahwa perlu diadakan sosialisasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya pola hidup sehat berbasis nabati (Vegan) dan gerakan ramah lingkungan untuk mengurangi efek global warming dan climate change.

Oleh karena itu, kami membentuk sebuah event yang bernama Vegan Festival. Event ini merupakan event nasional yang telah masuk dalam program tahunan pemerintah.

Event ini juga telah mendapat banyak dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta. Event VEGAN FESTIVAL menyambung kesuksesan dari HELVI EXPO yang sudah berlangsung selama 8 Tahun.

Maka tahun 2022 kami segenap pengurus Indonesia Vegetarian Society (IVS) bersama dengan Vegan Society of Indonesia (VSI) dan juga PT. Hardava Widya Graha (selaku penyelenggara) kembali menyelenggarakan dengan nama Vegan Festival.

Kegiatan ini juga diikuti oleh berbagai tenant mitra IVS dan juga terbuka untuk masyarakat umum. Untuk memeriahkan acara Vegan Festival kali ini kami mengangkat tema “Wonderland Indonesia”. Event ini juga akan dimeriahkan dan diisi oleh berbagai acara yang menarik dan bermanfaat bagi para pengunjung.

Workshop dan Talk Show yang langsung diselenggarakan, Dr. Susianto, MKM, dr. Elizabeth Haryanti, SpPD, M.H., FINASIM, Dr. dr. Harry Kurniawan Gondo, SpOG (K.FM).,SH., M.Hum, Alden Daze, Prof. Dr. Seto Mulyadi, M.Si., Psikolog, Lorensia Sanvira Santoso (Rensia Sanvira).

Kemudian Bazaar produk dan makanan Vegan Demo masak Vegan oleh Chef Juna Rorimpandey dan Vivian Amelia, KAPHA Yoga oleh Caroline Ang & Partners, Pound Fit oleh Pound Zubazi, Lomba Mewarnai, Lomba Tari Nusantara Terbuka se Jawa Timur, Lomba Hias Cupcake Mom & Kid, Meet & Greet oleh Jehian Panangian Sijabat & Leonardo Edwin dan Doorprize dan Grandprize Motor Yamaha Medical Check Up.

Adapun yang menjadi target dari event ini adalah masyarakat umum, keluarga, remaja dan anak-anak dengan total pengunjung +/– 30.000 orang.

Untuk memeriahkan dan mensukseskan event tersebut, kami juga melakukan berbagai bentuk promosi melalui website, social media (Facebook, Instagram, Whatsapp, etc…), brosur, banner, billboard, media cetak, radio, dan poster. (Ady_kanalindonesia.com)