SURABAYA KANALINDONESIA.COM – DPRD Jawa Timur meminta agar Pemprov Jatim segera melakukan pembersihan di jalur yang terputus, sebagai dampak erupsi gunung Semeru, Minggu (4/11/2022) agar ketika situasi normal segera bisa dilewati masyarakat, terutama jalur penghubung antar daerah misalnya Desa Sumberwuluh. Pasalnya, jalur di desa Sumberwuluh merupakan alternatif penghubung antara kabupaten Lumajang dan Malang. Ini dikatakan Ketua Komisi D DPRD Jatim Agung Mulyono, Selasa (6/11/2022)

“Infrastuktur yang rusak diperbaiki. Jalur itu harus dibuka lagi supaya perekonomian warga bisa segera pulih,” Kata Agung
Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara DPD Demokrat Jatim itu mengatakan, dari hasil konfirmasi dengan Kepala UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Lumajang, Prabowo, disebutkan bahwa guguran awan panas gunung Semeru telah menyapu kampung Kajar Kuning, desa Sumberwuluh, kecamatan Candipuro.

Dia meminta agar, petugas mengimbau warga, tidak kembali ke wilayah tersebut untuk sementara waktu. “Memang harusnya wilayah itu tidak dihuni dan masuk zona merah. Tapi ada beberapa warga yang masih bertahan dan sekarang alurnya awan panas semeru mengarah kesitu,” tambahnya.

Selain itu Agung juga meminta warga yang masih tinggal di wilayah zona merah lereng gunung Semeru, kabupaten Lumajang segera dievakuasi.

Pasalnya, wilayah tersebut sangat berbahaya dan warga harus segera meninggalkan lokasi untuk mengungsi ke tempat yang aman.

“Kita ingin memastikan agar semua warga sudah dievakuasi ke tempat aman karena khawatir ada letusan susulan,” ungkapnya
dr Agung Mulyono mengaku terus memantau pembersihan dan normalisasi sungai Rajali di kabupaten Lumajang. Dia meminta agar Pemprov Jatim menambah alat berat, agar aliran lava yang melewati sungai itu normal dan tidak meluber ke jalan dan pemukiman warga.

“Yang penting  agar akses jalan penghubung segera bisa dipergunakan,” tegasnya.

Putra asli Banyuwangi itu menilai akses penghubung antara kabupaten Lumajang-Malang sangat penting untuk segera diperbaiki. Pasalnya, wilayah itu sangat vital dan menjadi penghubung bagi masyarakat yang akan ke wilayah Malang.

“Kita akan terus mengecek kondisi di lapangan supaya warga bisa segera mendapatkan penanganan dan bantuan secara maksimal,” jelas lelaki yang hobi gowes itu. Nang