Fraksi Gerindra akan Kawal Kebijakan Pemprov Jatim soal Pangan, Gus Fawait : Perang pangan bikin ngeri
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Pentingnya persoalan pangan yang ada di Jawa Timur akan mendapat porsi besar perhatian dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Jatim.
Isyarat ini disampaikan sendiri oleh Ketua Fraksi Gerindra DPRD Jatim Muhammad Fawait yang menegaskan, akan mengawal kebijakan yang di ambil Pemprov Jatim terkait pangan dengan menugaskan anggota Fraksi di DPRD Jatim.
Kata Gus Mufa sapaan akrab Muhammad Fawait, kebijakan pangan ini sangat penting untuk ketahanan ekonomi Jawa Timur. Apalagi Presiden Joko Widodo juga telah meminta untuk mengantisipasi inflasi yang banyak disumbang oleh komoditas pangan.
“Kami ke depan akan menyuarakan terkait masalah pangan dan nasib petani. Karena kebijakan pangan ini kita bisa mendapatkan dua hal besar secara ekonomi, kita bisa mengantisipasi lonjakan harga pangan yang bukan hanya dialami Jatim tapi juga nasional,” ungkao Gus Fawait
Dia menguraikan berdasarkan
data BPS, inflasi year to year pada November untuk nasional 5,2 persen, sedangkan Jatim 6,62 persen. Sedang years to date hingga November untuk nasional sebesar 4,82 persen dan Jatim 5,88 persen.
Penyumbang inflasi urainya, terbesar diantaranya telur ayam ras, tomat, beras, tempe, tahu mentah. Kenaikan harga sejumlah bahan pangan ini, disebabkan stok yang mulai menipis.
Maka dibutuhkan kebijakan pangan yang tepat, dengan harapan dapat menurunkan kemiskinan yang ada di Jatim.
“Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa salah satu kemiskinan di Jatim yang menjadi malah yang belum terselesaikan adalah mayoritas kemiskinan di pedesaan. Dan orang desa rata-rata pekerjaannya petani dan buruh tani,” katanya.
Bendahara DPD Partai Gerindra Jatim itu yakin dengan kebijakan pangan yang tepat dapat menekan laju inflasi di Indonesia dan Jatim.
“Banyak sekali pengamat internasional menyampaikan bahwa perang di masa akan datang bukan hanya perang senjata, tapi yang paling ngeri dan harus diantisipasi adalah perang pangan,” Pungkasnya. Nang






















