BAZNAS RI Ajak Pengunjung Car Free Day Berzakat

ARSO 30 Jan 2023 KANAL JAKARTA

JAKARTA, KANALINDONESIA.COM: Masih dalam suasana perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-22, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengajak pengunjung car free day berzakat dalam acara Jalan Sehat Berkah di area Car Free Day seputaran Jalan MH Thamrin dan Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Jalan Sehat Berkah tersebut diikuti oleh Ketua, Wakil Ketua, para Pimpinan BAZNAS RI, Deputi, Sestama, Direktur, Kabiro, Kadiv, Kabag, amilin/at, relawan bersama kerabat dan keluarga, serta mitra BAZNAS, dan muzaki.

Dalam aksinya, para peserta mengajak masyarakat muslim tak melupakan kewajiban berzakat. Ajakan kebaikan ini mendapat sambutan dari para peserta CFD yang memanfaatkan akhir pekan dengan beragam kegiatan.

Kegiatan CFD dimeriahkan oleh para peserta yang membawa hand banner berisikan kampanye tentang zakat, sosialisasi 8 program unggulan BAZNAS dari Patung Jenderal Sudirman menuju ke Bundaran Hotel Indonesia putar balik dan finish di area Taman Budaya.

Jalan Sehat Berkah makin seru dengan sajian hiburan tarian flashmob yang diiringi rampak bedug dan pembagian doorprize yang dipandu oleh MC Bedu & Zahra.

Para peserta CFD juga bisa memanfaatkan layanan kesehatan gratis yang diselenggarakan Rumah Sehat BAZNAS (RSB).

Disela-sela acara, Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA, mengatakan, zakat perlu terus dikampanyekan karena ibadah ini memberikan manfaat bukan hanya bagi yang menerima (mustahik) namun juga bagi pembayarnya (muzaki). Makin banyak masyarakat menunaikan zakat, akan semakin banyak pula penerima manfaatnya.

“Untuk memudahkan masyarakat berzakat, infak, dan sedekah setiap saat, BAZNAS melayani melalui kanal-kanal pembayaran digital. Layanan konvensional di kantor BAZNAS juga tetap disediakan,” kata Prof. Noor.

Dalam kegiatan tersebut, BAZNAS juga mengenalkan kepada masyarakat berbagai program penyaluran zakat yang masyarakat tunaikan. Program santunan dan pemberdayaan yang bertujuan menyejahterakan mustahik melalui aspek ekonomi, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, hingga sosial dakwah.

Masyarakat juga dapat melakukan konsultasi mengenai zakat yang harus ditunaikan, termasuk cara menghitungnya. Sehingga tak lagi memiliki keraguan dalam menjalankan kewajibannya.

“Masyarakat Indonesia gemar berbagi, hanya perlu diberikan informasi yang memadai dan layanan yang memudahkan,” pungkas Prof Noor. (Rudi_Kanalindonesia.com)