Cerita Korban Dugaan Pungli Sawoo, Karena Kurang Amplop Sempat Dilempar

ARSO 18 Jan 2023

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Cerita kurang mengenakan dialami Narno warga Dusun Ngemplak, Desa/ Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jatim, salah satu korban dugaan pungli pengurusan penyegelan atau periwayatan tanah oleh perangkat desa setempat. Narno mengaku, dikarenakan jumlahnya kurang, amplop yang diserahkan sempat dilempar oleh perangkat desa setempat.

Cerita dilemparnya amplop tersebut disampaikan Narno saat dirinya usai memberikan keterangan kepada tim Kejaksaan Negeri di Kantor Kejari Ponorogo, Rabu ( 18/01/2023).

Mendengar adanya tawaran proses nyegelne tanah, Narno awalnya tidak tertarik. Dirinya mengaku jika ada  salah seorang kepala dusun secara terus menerus menawarinya, sehingga akhirnya diapun memutuskan untuk ikut program nyegelne tanah tersebut.

Ketika memutuskan untuk ikut program nyegelne tanah tersebut, Narno pun terlebih dahulu menanyakan besaran biaya yang harus disiapkanya, yang kemudian dijawab oleh kepala dusun “terserah patuten dhewe”

“Kalau patuten dhewe itu kan susah, maka saya jawab kalau seikhlasnya aku ikut. Terus dijawab balik ya terserah. Akhirnya, saya ngasih amplopnya seikhlas saya yaitu masing-masing Rp200 ribu untuk Kamituwo, Kades, Sekdes, dan kecamatan. Kecamatan saya tidak memberikan sendiri, tapi saya titipkan ke Kasun. Kasun masih berkata kepada saya, loh kok amplopnya hanya 4 lha Jadi mana?. Nyoh wis dumen dewe aku wegah ngedumne sambil melempar 4 amlpop itu ke depan muka saya,“ kata Narno.

Lebih lanjut Narno mengungkapkan, dia tidak memberikan amplop kepada Jadi karena sebelumnya tidak komunikasi. Namun akhirnya, Narno menambahi jumlah amplop menjadi 5 dan diberikan kepada Kasun saat di Balai desa pada 24 Desember 2021.