Komisi D DPRD Jatim Berang Melihat Jalur Guyangan Pajeng Rusak Parah

ANANG 11 Jan 2023

SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Jalur Guyangan-Pajeng yang menghubungkan dua kabupaten yakni Nganjuk dan Bojonegoro yang mengalami rusak parah mendapat perhatian Komisi D DPRD Jatim. Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi D dr Agung Mulyono, Komisi bidang pembangunan dan infrastruktur ini meminta kerusakan ini segera diperbaiki dan pihak pihak penyebab rusaknya jalur alternatif ini disuruh bertanggung jawab.

Komisii D bahkan menengarai jalur alternatif itu rusak parah akibat aktivitas truk kelebihan tonase yang membawa material pembangunan waduk Semantok, di Bojonegoro.

Agung Mulyono mendesak Pemprov Jatim bekerjasama dengan kabupaten Bojonegoro menyikapi ini dengan serius yaitu mempercepat perbaikan jalan tersebut, agar tidak menganggu ekonomi masyarakat.

Agung Mulyono bahkan menyebut, seharusnya kontraktor pembangunan waduk Semantok ikut bertanggung jawab. Karena jalur itu dilewati oleh truk yang memuat material pembangunan waduk.

“Jadi harus secepatnya berkolaborasi dengan kabupaten seperti Bojonegoro dan kami sebagai mitra akan mengawal untuk mencari solusi agar secepatnya bisa diperbaiki,” katanya pada Selasa (10/1/2022).

Dari hasil hearing antara komisi D DPRD Jatim dengan UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Kediri Dinas PU Bina Marga Jatim, terungkap sejumlah permasalahan. Selain kerusakan jalur Guyangan-Pajeng, sejumlah ruas jalan provinsi juga mengalami kerusakan.

Diantaranya adalah jalur kota Kediri-kabupaten Blitar, jalur Pare-Jombang. Kondisi jalur provinsi itu harus mendapatkan perbaikan berkala karena sering dilalui truk pasir dan material yang kelebihan tonase.

Disamping itu, jalur provinsi dari arah Ngantru, Tulungagung kearah Srengat, Blitar kondisinya juga memprihatinkan. Jalur itu juga mengalami kerusakan, sehingga perlu mendapat perbaikan secara berkala.

Bendahara DPD Demokrat Jatim itu meminta agar pada APBD tahun 2023 mendatang, UPT Pengelolaan Jalan dan Jembatan Kediri PU Bina Marga Jatim segera memprioritaskan perbaikan jalur tersebut. “Jadi harus melakukan 3B yakni membikin program kerja dan realisasi yang bagus, berkolaborasi dengan mitra di Dapil untuk mengawal anggaran dan membuat output yang bisa dirasakan oleh rakyat. Salah satunya dengan memprioritaskan perbaikan jalan di ruas yang mengalami kerusakan itu,” tambah alumnus Fakultas Kedokteran (FK) Unair itu.

Sementara itu, anggota komisi D DPRD Jatim dari Dapil Tuban-Bojonegoro, Surawi mengaku sedih dengan kerusakan jalur provinsi di Guyangan-Pajeng. Menurut dia, seharusnya, kontraktor yang mengerjakan pembangunan waduk Semantok bertanggung jawab memperbaiki kerusakan. “Terus terang saya trenyuh kalau melewati jalur itu. Karena kerusakannya cukup parah. Saya kira kontraktor harus segera melakukan perbaikan,” tambahnya.

Selain itu, Surawi berharap agar Pemprov Jatim dan Pemkab Bojonegoro duduk bersama untuk mencari solusi, agar jalur tersebut bisa diperbaiki. Pasalnya, jalur yang menghubungkan kabupaten Nganjuk-Bojonegoro itu cukup vital karena sebagai jalur alternatif yang sering dilewati.

Selain menyoroti masalah kerusakan jalan, DPRD Jatim juga meminta agar Pemprov Jatim antisipasi wilayah rawan banjir dan longsor. Wakil Ketua komisi D DPRD Jatim Mohamad Ashari meminta agar pengerukan beberapa sungai di Jatim dilakukan secara optimal. Agar potensi banjir dan tanah longsor di wilayah Jatim bisa diminimalisir. “Harus dilakukan kerja yang maksimal untuk mengantisipasi wilayah rawan bencana,” katanya.

Sementara itu UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Di Kediri Toni mengaku akan berusaha maksimal untuk menjalankan program kerja di instansinya. Meski, anggaran yang dikucurkan pada tahun 2023 mengalami penurunan. Nang