Presiden Ukraina Katakan Rusia Merencanakan Serangan Berkepanjangan dengan Drone
INTERNASIONAL, KANALINDONESIA.COM: Rusia berencana untuk meluncurkan kampanye serangan jangka panjang terhadap Ukraina menggunakan dron buatan Iran.
Hal itu dalam upaya untuk mendemoralisasi dan “melelahkan” negara yang lelah perang itu, kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengutip laporan intelijen, dilansir dari Arabiya.net Sabtu (7/1/2023).
Selama pidato malamnya pada hari Senin di Kyiv, Presiden Ukraina mengatakan, dia menerima informasi intelijen yang menunjukkan bahwa serangan akan dilakukan dengan menggunakan Drone Shahed buatan Iran.
“Kita harus memastikan – dan kita akan melakukan segalanya untuk ini – bahwa tujuan teroris ini gagal seperti yang lainnya,” kata Presiden Ukraina dikutip dari BBC .
Dia mengklaim bahwa Rusia bertujuan untuk “menghabiskan” Ukraina melalui gelombang serangan drone yang berkelanjutan dan meminta mereka yang bertanggung jawab.
Berita ini menyusul pengumuman Ukraina bahwa pihaknya telah melakukan serangan yang diklaim menewaskan 400 tentara Rusia di wilayah pendudukan Donbas.
Rusia mengakui bahwa serangan itu menewaskan 63 tentaranya, pengakuan yang jarang terjadi atas kekalahan di medan perang. Namun, tidak ada klaim yang diverifikasi.
Kritikus Kremlin menuduh otoritas Rusia meremehkan kerugian di medan perang di Ukraina.
Blogger militer Rusia mengatakan beberapa ratus tentara bisa saja tewas akibat serangan di Makiivka.
Mantan pemimpin separatis Rusia Igor Strelkov mengatakan dia menerima laporan tentang pemogokan sekitar pukul 1 pagi pada 1 Januari (2300 GMT pada 31 Desember).
Dia mengatakan “ratusan” telah tewas dan terluka, menambahkan tentara Ukraina menyerang sebuah fasilitas yang menampung pasukan yang dimobilisasi.
Rusia baru-baru ini meningkatkan serangan drone ke Ukraina, menargetkan kota-kota dan pembangkit listrik di seluruh negeri selama tiga malam terakhir.
Zelenskyy melaporkan bahwa pertahanan udara Ukraina telah menembak jatuh lebih dari 80 drone buatan Iran pada awal tahun 2023.
Rusia telah menargetkan infrastruktur energi Ukraina selama beberapa bulan, menghancurkan pembangkit listrik dan meninggalkan jutaan orang tanpa listrik selama musim dingin di negara itu. (Iswan_KanalIndonesia.com)