JAKARTA, KANALINDONESIA,COM: Sebuah perjalanan religi maha dasyat yang dialami nabi Muhammad SAW,  dalam Isra Mi’raj, diperingati jamaah masjid Nurul Ihklas Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (18/2/23).

Peringatan Isra’ Mi’raj mengangkat tema “Dengan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Kita Tingkatkan Kecintaan Terhadap Sholat dan Alquran Sebagai tiang Kehidupan”, menghadirkan penceramah KH. Lukman Satadi, M.Ag.

Dalam ceramahnya, ustadz asal Depok yang nama bekennya disapa ustadz Joker ini mengatakan,  peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.

“Peristiwa Isra’ Mi’raj adalah kekuatan Allah SWT, bukan manusia. Disini Allah menunjukkan kebesarannya kepada seluruh alam semesta,” kata Ustadz KH Lukman Sayadi, M.Ag.

Dia mengatakan, bahwa Isra’ Mi’raj adalah perjalanan suci. Oleh karena itu, sebelum menghadap Allah SWT, Nabi Muhammad SAW terlebuh dahulu harus disucikan hatinya oleh malaikat Jibril. “Maknanya, dalam hidup manusia jangan hanya memperhatikan kebersihan jasmani, tetapi juga kebersihan rohani,”ujarnya

Ustadz KH Lukman Sayadi, M.Ag. menambahkan, <span;> makna lain dari Isra Mi’raj adalah Allah memperlihatkan kebesarannya, bahwa seluruh alam semesta sujud kepada Allah SWT.

“Matahari, bulan, bintang bumi dan segala alam semesta dari awal sampai kiyamat tetap beredar pada porosnya, ini bentuk dari sujud dan ketaatan kepada Allah SWT. Kalau alam semesta yg demikian besar saja tunduk dan sujud, masa kita manusia mahluk kecil dan lemah tidak mau sujud kepada Allah SWT., <span;>Makna akhir dari peristiwa Isra’ Mi’raj adalah perintah Allah SWT kepada umat manusia untuk melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari,”<span;> terang ustadz Lukman Sayadi, M.Ag.

Peringatan Isra Mi’raj 1444 H dihadiri ratusan jamaah, termasuk Ketua Dewan Kehormatan Masjid (DKM) Marsma TNI H. Heri Herkules.  @wn