PMK Gelombang 2 Menyerang Ternak di Ponorogo yang Belum Divaksin
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK) gelombang II telah menyerang hewan ternak sapi di Ponorogo sejak beberapa bulan lalu. Serangan PMK ini terutama terjadi pada ternak sapi yang belum divaksin.
Data dari Dinas Pertanian Katahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo per tanggal 25-26 Desember jumlah kasus PMK mencapai 180 kasus baru. Padahal 3 bulan sebelumnya Ponorogo masusk dalam zero report case atau tidak ada kasus yang dilaporkan.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Ponorogo Masun menyampaikan ditemukannya kasus pertama PMK gelombang ke 2 ini sekitar bulan lalu di Desa Munggung, Kecamatan Pulung. Dari 21 kecamatan di Ponorogo sebaranya ada di 12 kecamatan. Tertinggi di Kecamatan Bungkal dan Slahung.
“Kasus ini muncul kemungkinan karena peningkatan keluar masuk ternak sepanjang Nataru kemarin. Hasil identifikasi ternak yang berasal dari Wonogiri, Magelang dan sebagian luar kota kebanyakan belum divaksin sehingga menyebabkan penyebaran PMK di Ponorogo,“ terang Masun.
Lebih lanjut Masun menjelaskan, capaian vaksinasi di Ponorogo saat ini telah mencapai angka 64 ribu dosis. Pada bulan Januari menyelesaikan vaksinasi 15 ribu dosis sehingga total vaksiansi saat ini sudah pada angka 79 ribu dosis.
“Artinya sekarang sudah realisasi vaksiansi 89 % dari total dosis 90 ribu dosis dengan total populasi sapi di Ponorogo yang jumlahnya 92 ribu ekor, “ pungkas Masun.