Potret Buram Pendidikan di Pedalaman Bangkalan, Bikin Ngelus Dada

ARSO 06 Feb 2023

BANGKALAN, KANALINDONESIA.COM: Kalau melihat kemegahan gedung bertingkat SDN Kemayoran 1 dan SDN Demangan 1 Bangkalan, mungkin kita akan mengatakan wah dan berdecak kagum. Tetapi kalau pandangan diarahkan ke gedung sekolah SDN yang ada di wilayah pedalaman dan jarang terekspose ke permukaan di Kabupaten Bangkalan. Mungkin dahi akan berdenyit karena potret buram Pendidikan didaerah pedalaman, bikin ngelus dada.

Salah satu contohnya adalah SDN Ja’ah yang berlokasi di Desa Ja’ah Kecamatan Tragah Kabupaten Bangkalan – Jatim kondisinya sangat memperihatinkan. Bagaimana tidak? Pasalnya SDN Ja’ah terkesan kurang terawat. Bisa dilihat dari 5 ruangan kelas yang ada, 2 ruangan diantaranya plafonnya sudah rusak parah dan jatuh kebawah, praktis tidak bisa digunakan dan 3 tahun sudah dibiarkan begitu saja tanpa perbaikan. Termasuk gedung perpustakaan yang dibangun belum begitu lama, juga rusak parah.

Paling mengenaskan adalah guru yang bertugas mengajar dikelas jumlahnya cuma 1 dengan status tenaga sukwan bernama Firdaus dengan honor Rp. 400 ribu/bulan. Sedangkan kepala sekolah tidak ada dan saat ini menjabat sebagai Plt. Adalah Kepala Sekolah SDN Bambang, Wahyudi.

Sedangkan jumlah siswa secara keseluruhan 58 orang. Rincianya, klas VI siswanya sebanyak 9 orang, klas V, jumlahnya 8 siswa, klas IV sebanyak 9 siswa, klas III, 7 orang, klas II, 7 siswa dan klas I, 8 siswa.

“Gurunya cuma saya, mau gimana lagi. cara ngajarnya kelas VI dan kelas 5 saya gabung dalam 1 ruangan, kelas IV dan kelas III satu ruangan, kelas II dan kelas 1 juga digabung dalam 1ruangan, “terang Fidaus, Senin, 6 Februari 2023.

Sementara itu, dari hasil konfirmasi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Bambang Budi Mustika, membenarkan kondisi sekolah SDN Ja’ah tersebut. Menurut Bambang, dengan kondisi yang demikian, rencananya SDN Ja’ah akan segera digrouping ( digabung) dengan SDN terdekat.

“Mungkin gedungnya nanti akan dijadikan sekolah PAUD atau TK, ” ucap Bambang.

Lebih lanjut Bambang menyampaikan sebelum SDN Ja’ah dirubah menjadi PAUD dan TK. Pihaknya telah memerintahkan Korwil Dinas Pendidikan Kecamatan Tragah untuk melakukan pengkajian lebih dalam lagi.

“SDN Ja’ah sulit berkembang, satu-satunya jalan terbaik memang harus digabung dengan SDN terdekat, ” pungkas Bambang (sumaryanto_kanalindonesia.com)