Sejumlah Kepala Daerah di Jatim Serahkan Mandat kepada Gus Muhaimin Benahi Agenda Nasional Masa Depan
SURABAYA KANALINDOENSIA.COM – Banyaknya persoalan di daerah yang ternyata perlu penangan yang tegas dari pemimpin Indonesia disampaikan sejumlah Kepala Daerah di Jatim yang berkumpul disebuah acara bertajuk “Mandat Daerah untuk Indonesia – Budal Gus”, Rabu (15/2/2023) di Hotel Majapahit Surabaya.
Acara ini dihadiri oleh 11 Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Wali Kota dari PKB dan Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Sejumlah harapan disampaikan oleh kepala daerah di Jatim ini agar Pemimpin yang akan datang, nantinya bisa menuntaskan masalah yang mereka hadapi.
Bupati Lumajang Thotiqul Haq mengaku sangat berharap agar kebijakan terkait mekanisme dan sistem berpihak kepada daerahdaerah.
“Bojonegoro itu karena tambangnya bisa membuat pendapatan nya besar, bahkan silpanya saja 3 triliiun. Lumajang dengan potensi pasirnya karena aturan tidak berpihak, akhirnya malah banyak jalan rusak,” Kata mantan Anggota DPRD Jatim ini.
Begitu juga keprihatinan dari Bupati Bojonegoro Ana Mu’awwanah, yang mengeluhkan masalah pupuk yang tak kunjung usai, disampaikan agar ini tak lagi dihadapi oleh petani.
“Pemerintah memotong kebutuhan pupuk petani. Bahkan sekarang hanya tinggal dua jenis saja. Bahkan ada tokoh Muhammadiyah yang mengaku susah mendapatkan pupuk, sehingga kalau biasanya bisa dapat 2,5 ton beras, sekarang karena gak ada pupuk cuma dapat 30 kilogram,” ungkapnya prihatin.
Sedang Bupati Pamekasan Badruttamam berharap pemerintah lebih perhatian dengan petani Tembakau Madura, ” Dulu Tembakau bisa membuat orang, umroh atau naik haji. Daun emas ini adalah potensi besar Madura, selain Garam dan Daging Sapi. Maka nanti jika Gus Muhaimin menjadi pemimpin Nasional nasib petani Madura dan masyarakat Madura kami titipkan. Dan kami yakin Gus Muhaimin adalah pemimpin masa depan. Budal Gus!, ” Kata Badruttamam.
Beberapa Kepala daerah lainnya juga “wadul” Kepada Gus Muhaimin diantaranya soal konekting antar wilayah Sidoarjo dan Surabaya, soal pernikahan dini di Blitar, pertanahan dan agraria di Pasuruan, soal harapan Walikota Probolinggo agar ijazah lulusan Ponpes diakui setara dengan sekolah umum.
Mendapat mandat berbagai persoalan di daerah, Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menyebut persoalan di Provinsi Jawa Timur ini akanmenjadi agenda nasional masa depan. “Problem-problem yang muncul ini membutuhkan penanganan secara nasional. Ini saya terima menjadi agenda Indonesia masa depan. Agenda daerah yang terangkum dalam mandat daerah adalah agenda nasional kita,” ungkapnya.
Menurut Gus Muhaimin, banyaknya persoalan tersebut sangat penting dan perlu dibuat agenda bersama. Sehingga pemerintahan siapapun nanti yang melanjutkan periode sampai 2024 siap dengan persoalan dan tantangan secara riil.
“Sehingga bisa mengatasinya dengan cepat. Nah itulah kira-kira mandat daerah yang meminta supaya beberapa pekerjaan tertunda menjadi prioritas,” terangnya.
Acara yang dipandu Sujiwo Tedjo ini diakhiri dengan penyerahan mandat yang diwakili oleh Bupati Pasuruan Hasan Irsyad dan Bupati Pamekasan Badrut Tamam.
Bupati Wali Kota yang hadir antara lain, Bupati Lumajang Bupati Thoriqul Haq, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam, Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah, Bupati Blitar Rini Syarifah, Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin.
Selain itu, Anggota DPR RI yang hadir yakni Arzeti Bilbina dan Ratna Juwita Sari. Disamping itu, Anggota Fraksi PKB DPRD Jatim juga turut hadir beserta kader PKB di Jatim. Nang