Tepis Isu Hoax, Siswa SMAN 1 Krian Gelar Pelatihan Ilmu Jurnalistik
SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM : Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sidoarjo, gelar pelatihan ilmu jurnalistik kepada siswa SMAN 1 Krian, Sidoarjo, hal tersebut diberikan kepada siswa Sekolah Menengah Tingkat Atas tersebut guna untuk menepis isu hoax yang belakangan santer di beberapa media sosial.
Seperti halnya, isu penculikan yang belakangan menjadi trending topik di jejaring sosial Facebook, isu yang dibuat oleh oknum yang tidak bertanggungjawab itu hanya untuk membuat resah masyarakat. Bahkan sebagian masyarakat, tanpa dasar yang kongkrit, mereka meneruskan pesan tersebut, dengan mengklaim dia mendapat informasi tersebut dari pihak kepolisian.
Untuk itu PWI Sidoarjo, gelar pelatihan jurnalistik sebagai bekal siswa, agar bisa membedakan antara berita hoax dengan berita asli.
Siswa diberikan materi ciri ciri bentuk berita atau kabar hoax, agar tidak mudah terpengaruh maupun terprovokasi, serta tidak turut menyebarkan berita yang belum tentu kebenarannya maupun belum jelas sumber asal usulnya. Siswa juga diberikan teknik dasar penulisan berita dan cara membuat berita.
Pelatihan jurnalistik ini disambut antusias oleh ratusan siswa. Para siswa merasa dengan adanya pelatihan ini mereka setidaknya memiliki bekal dasar untuk membedakan antara berita hoax dan berita asli. Selain itu, para siswa juga mengaku, mendapatkan pemahaman antara berita produk jurnalistik dengan produk berita yang bukan karya jurnalistik. Sehingga hal tersebut bisa menangkal kabar dan berita hoax saat menggunakan sosial media.
“Dengan pelatihan ini kami jadi lebih tahu lebih dalam dunia jurnalistik seperti membedakan berita hoax,” ujar salah satu siswa Ganya Almanda. Kamis (09/02/2023).
Kepala SMAN 1 Krian, Dr Karyanto mengatakan, pelatihan jurnalistik kepada siswanya ini selain untuk memberikan pemahaman tentang berita hoax, juga sebagai bekal dasar yang nantinya saat lulus sekolah. Jika ingin melanjutkan kuliah di jurusan komunikasi, mereka sudah memiliki dasar dan tinggal melanjutkannya.
“Dan bila ingin bekerja di dunia media, mereka tinggal mendalami untuk ke jenjang berikutnya,” ujar Karyanto.
Sementara Ketua PWI Kabupaten Sidoarjo, Mustain mengatakan, PWI Sidoarjo sengaja menggelar Safari Jurnalistik untuk meningkatkan literasi media dan menularkan ilmu jurnalistik kepada masyarakat. Ini menjadi peran PWI sebagai organisasi profesi yang bekerja di bidang jurnalistik.
“PWI Sidoarjo berharap bisa memberikan manfaat kepada masyarakat dengan kemampuan dan profesinya,” ujarnya.
Mustain menambahkan, Safari Jurnalistik ini salah satu program PWI Sidoarjo pada tahun 2023. Sasarannya mulai dari sekolah hingga beragam kelompok masyarakat lain. Safari Jurnalistik yang digelar di SMAN 1 Krian merupakan yang ketiga. Sebelumnya kegiatan serupa telah digela di SMAN 4 Sidoarjo.
“Target kami sebulan bisa dua kali,” terang Mustain.