Wujudkan Desa Wisata, Kades Se Kecamatan Balongbendo Sidoarjo Studi Tiru Ke Pulau Dewata

ARSO 16 Feb 2023

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Untuk mewujudkan desa wisata yang mempunyai PADes maksimal, melalui identitas wilayah desa, Kepala Desa, TP PKK dan perangkat desa se Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, berkunjung ke pulau Dewata, untuk study tiru melalui usaha desa di sektor wisata.

Tujuannya di dua tempat, yakni, Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali dan desa wisata Candi Kuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali.

Kunjungan ini dilaksanakan pada hari Sabtu, Minggu,(11-12), tujuan pertama adalah Desa Panglipuran, Baturiti, Bali. Desa ini merupakan satu-satunya desa di Indonesia yang menyandang predikat desa terbersih di dunia.

Sejumlah reward pun pernah dikantonginya, seperti, Kalpataru, ISTA (Indonesia Sustainable Tourism Award) pada tahun 2017, dan yang terbaru, destinasi wisata desa ini masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 versi Green Destinations Foundation.

Untuk menjadikan desa maju dan mandiri tidak semudah kita membalikan telapak tangan, semua itu butuh proses. Butuh kolaborasi antara pemerintahan dan masyarakat, butuh motivasi dari berbagai pihak, termasuk berguru pada desa maju yang ada di negeri ini.

Diantaranya Desa Baturiti, Bali, beberapa materi tentang konsep mewujudkan desa dengan destinasi wisata yang menjanjikan itu bagaimana? telah disampaikan oleh salah seorang perwakilan dari Desa setempat.

Tanggapan pun terlontar dari perwakilan Kades Kecamatan Balongbendo, Yakni, Abu Daud,”Kami pemerintah desa se-Kecamatan Balongbendo melakukan studi tiru ini supaya terinspirasi dan memotivasi kami para kepala desa dan bisa menerapkan di masing masing desa di Kecamatan Balongbendo,” ujar Kades Bakung temenggungan itu.

Momen dilanjutkan ke lokasi kedua, rombongan disambut oleh pihak pengembang pariwisata The Bloom Garden dan Kepala Desa Candi Kuning, yang juga Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa, Kecamatan Baturiti, I Made Mudita. Rombongan diberikan pemaparan materi tentang kondisi pertanian di desa wiasata ini, yakni dengan mengusung konsep petani harus kaya.

I Made Mudita, juga mengatakan, untuk menjadikan desa mandiri tidaklah mudah,”desa mandiri adalah desa yang mempunyai ketersediaan dan akses terhadap pelayanan dasar yang mencukupi, infrastruktur yang memadai, aksesibilitas/transportasi yang tidak sulit, pelayanan umum yang bagus, dan pelayanan yang bagus pada warganya,”kata dia.

Terpisah, ditanya dikantornya, soal harapan hasil dari study tiru di pulau Dewata, Kepala Desa Penambangan, Balongbendo, Sidoarjo, H.Helmy Firmansyah, menyampaikan,”harapan kami hasil dari study tiru kemarin, dapat di implementasikan di desa masing-masing yang ada di Kecamatan Balongbendo ini,”ujar Abah Fir, sapaan akrab Helmy Firmansyah. Rabu (15/2/2023).

Menurut Abah Fir, yang terpenting adalah kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat harus terjalin dengan baik, kita harus berusaha menggali potensi desa, termasuk masyarakat yang memiliki ide kreatif, memiliki skill di bidangnya, yang nantinya akan dikembangkan di semua sektor usaha desa.

Dengan begitu, lanjut Abah Fir, Konsep Pembangunan Partisipatif akan terbangun, pemerintah desa sebagai fasilitator, warga sebagai pencetus ide-ide kreatif, dan penerima manfaat.

“Hubungan simbiosis mutualisme inilah yang kita harapkan, Ini adalah suatu proses pemberdayaan pada masyarakat sehingga masyarakat mampu untuk mengidentifikasi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan kelompok masyarakat sebagai suatu dasar menjadikan desa yang maju,”tutupnya. (Irwan_kanalindonesia.com)