Respon Keluhan Warga dan PMII, Bupati Sugiri Datangi TPA Mrican

ARSO 21 Mar 2023 KANAL JATIM
Respon Keluhan Warga dan PMII, Bupati Sugiri Datangi TPA Mrican

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Menerima keluhan dari warga terdampak TPA Mrican dan mahasiswa yang tergabung di PMII, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko segera meresponya dengan mendatangi lokasi Tempat Pembuangan Akhir(TPA) Mrican, Selasa(21/03/2023).

Kedatangan Kang Giri di lokasi TPA Mrican tersebut untuk menemui warga terdampak dan mahasiswa yang tergabung di PMII yang sedari pagi telah menunggu kedatangan orang nomer satu di Ponorogo ini.

Didampingi stakeholder yang berkaitan langsung dengan penanganan sampah, di hadapan warga Desa Mrican dan mahasiswa PMII, Kang Giri mengatakan telah menyiapkan solusi untuk menyelesaikan masalah pencemaran di TPA Mrican dengan menganggarkan dana sejumlah Rp2 miliar.

“Pemerintah daerah akan membangun pagar setinggi 2 meter diatas permukaan, dengan ketebalan 70 Centimeter mengelingi gunung sampah. Begitu juga dengan pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) untuk menampung lindi sampah,” tegasnya.

Dikatakan Kang Giri, saat ini Pemkab telah menjalin kerja sama dengan PT. Iseki Sidoarjo untuk melakukan pengelolaan sampah 100 ton per hari yang rencananya pada bulan 6 dan 7 sudah beroperasi.

” Dalam perencanaan tidak bisa satu dua hari selesai. Ada tahapanya dan perlu kajian, Tapi sudah pasti itu akan kita lakukan,” tegasnya.

Sementara itu, kepala desa Mrican Adi Purnomo Sidik usai mendampingi Bupati Ponorogo melihat kondisi TPA mengatakan, keresahan masyarakat terhadap sampah yang menggunung di desanya sedikit terobati, namun ia berharap apa yang dijanjikan oleh Pemerintah Daerah segera terealisasi.

“Karena sejak dulu, penanganan TPA di desanya hanya sebatas wacana dan rencana tanpa ada tindakan riel yang menjadi keinginan warga,” tuturnya.

Sidiq berharap, dengan apa yang dijanjikan Bupati kepada desa Mrican bisa segera terealisasi. Dikatakanya, dampak yang ditimbulkan dari sampah yang menggunung tersebut, selain bau menyengat dan lalat, hasil pertanian di desanya mengalami penurunan dan bahkan pernah yang gagal panen karena airnya tercemar limbah.

“Semoga segera dibangun pagar pembatas dan kolam pengolahan limbah cair, warga Desa Mrican sudah sangat menderita dengan adanya sampah yang terus menumpuk,” katanya.

Dengan disaksikan warga Mrican dan anggota PMII, Kang Bupati Sugiri menandatangani kesepakan dengan warga agar segera melakukan perbaikan-perbaikan.

Diketahui, sehari sebelumnya warga bersama mahasiswa dari PMII melakukan aksi ketidakpuasannya terhadap pengelolaan dan keberlangsungan Tempat Pembuangan Akhir(TPA) di desa Mrican. Dalam tuntutannya, mereka menghendaki agar limbah cair atau lindi bisa diolah terlebih dahulu dalam kolam penampungan sebelum dialirkan ke sungai atau sawah petani dan adanya pagar pembatas agar tidak melebar ke sawah penduduk.(Arso_kanalindonesia.com)