SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Menjelang Ramadan dan Lebaran ancaman kejahatan pencurian mengincar, untuk itu masyarakat diminta lebih hati-hati dan waspada. Seperti yang menimpa dua dari 3 rumah di Kompleks Perumahan Taman Sejahtera (PTS), kawasan Pondok Maritim, Kelurahan Balasklumprik, Kecamatan Wiyung, Surabaya, disatroni maling secara berurutan, pada Senin (21/03/2023) dini hari.
Pelaku saat berjalan dan menaiki pagar rumah yang menjadi korban aksinya sempat terekam CCTV komplek
Tak hanya itu, pelaku bersenjata tajam, bahkan nyaris menusuk pemilik rumah terakhir dari tiga rumah yang jadi sasaran kejahatan, yakni Jangkung (53) saat berupaya akan menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pelaku yang sudah gelap mata membabi buta mengayunkan senjata tajam jenis pisau penghabisan ke arah Jangkung. Beruntung, Jangkung spotan menghindar dan terjatuh. Sehingga, pisau pelaku tidak sampai melukainya.
“Begitu lihat pencuri mengeluarkan senjata tajam dan diayun-ayunkan, saya menghindar dan terjatuh. Kesempatan ini dimanfaatkan pelaku lari dengan loncat pagar,” terang Jangkung kepada kanalindonesia.com, Senin (21/03/2023).
Pelaku kabur ke arah semak-semak Waduk Wiyung melalui samping Poskamling arah utara rumah korban. Jangkung pun hanya bisa meneriaki, “Maling..maling!”. Pencuri yang tak terkejar, menghilang dalam kegelapan di kawasan waduk sebelah utara kompleks perumahan Taman Sejahtera.
“Uang saya Rp 1.500.000 dalam dompet diambil dan Hp Android. Saya tidak bisa mengenali wajahnya karena pakai masker,” ucap Jangkung.
Setelah kejadian, korban tersadar dan mengaku ada yang aneh, pasalnya saat pelaku masuk ke rumah miliknya lewat jendela, dirinya baru tertidur di kasur yang digelar di lantai ruang tamu. Bahkan, korban tetap terlelap saat pelaku melangkahi tubuhnya, dan menguras isi dompet dan HP yang tergeletak di sampingnya. Keluarganya yang lain berada dalam kamar juga tak ada yang tahu.
“Saya terbangun dengar suara klotek-klotek di jendela. Rupanya, pencuri keluar lewat jendela yang sama setelah ambil duit dan HP. Lihat ada tangan di jendela, saya langsung keluar lewat pintu. Tidak langsung meneriaki maling, karena saya niat menghajarnya. Ternyata, dia mengeluarkan senjata tajam,” cerita Jangkung.
Sekitar 30 menit sebelumnya, pelaku yang terekam di CCTV kompleks nampak seorang diri dan mengenakan celana pendek, ternyata berhasil menjarah rumah Yusuf (65).
Saat akan masuk rumah Yusuf yang hanya berselisih empat rumah dari rumah Jangkung, pelaku hilir mudik mencermati rumah warga satu per satu.
“Setelah pencuri berjalan sampai arah ujung jalan, kemudian balik menuju rumah Pak Yusuf,” ungkap Ketua RT 01/ RW 07, Agus sambil memperlihatkan rekaman CCTV kompleks perumahannya.
Pelaku masuk rumah Yusuf lewat loncat pagar tembok. Selang beberapa menit, pelaku keluar lagi lewat loncat pagar. Tidak jelas, kenapa pelaku keluar. Yang terlihat di CCTV, pelaku lantas hilir mudik seperti mencari sasaran rumah lain.
Kemudian, pelaku kembali lompat pagar rumah Yusuf, lantas masuk rumah lewat jendela dan menuju lantai 2. Saat itu, seluruh penghuni rumah terlelap dan tidak ada yang tahu rumah disatroni maling.
“Yang diambil hanya dua HP yang saya letakkan di meja dalam kamar. Saya tertidur di kamar itu,” kata putera Yusuf.
Pencuri setelah berhasil menggasak dua HP Android milik keluarga Yusuf ini, kemudian kabur begitu saja tanpa diketahui keluarga pemilik rumah. Keluarga Yusuf pun baru sadar rumahnya juga dijarah pencuri, setelah para warga keluar rumah begitu dengar Jangkung berteriak “Maling.. Maling”.
“Setelah masuk rumah Pak Yusuf, pelaku berjalan ke arah rumah Pak Jangkung. Terlihat jelas di CCTV sambil menenteng sepatu,” kata Agus, yang sempat menerima Binmas dan anggota Reskrim dari Polsek Wiyung, Polresta Surabaya.
Sebelum menjarah rumah Yusuf, ternyata pelaku sempat lompat pagar rumah Junaedi, tetangga sebelah rumah Yusuf. Di rumah berlantai dua ini, rupanya pelaku tidak berhasil masuk ke dalam rumah, sehingga keluar lagi dengan lompat pagar, lantaran pintu pagar terkunci.
“Kita baru tahu lebih dari dua rumah warga yang jadi sasaran, setelah tracking CCTV. Penjahat ini sangat nekad, kami ingatkan warga di pemukiman lain agar waspada,” kata Agus, mengingat menjelang bulan rawan desakan ekonomi setiap jelang Ramadan dan lebaran. (KI-01)
Baca berita lainnya di Google News Kanalindonesia.com