5 Pelaku Curanmor Diringkus Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selama Sepuluh Hari

5 Pelaku Curanmor Diringkus Anggota Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Selama Sepuluh Hari

SURABAYA, KANALINDONESIA.COM: Cukup 10 hari, anggota Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak meringkus lima orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) yang kerap beraksi di Kota Surabaya.

Para pelaku itu adalah MPT, MR (34) FS, (20) AGS, (45) SL ARFN (38) dan AP (43). Kelimanya merupakan warga Surabaya ini diamankan petugas beberapa hari yang lalu setelah dilaporkan korbannya melakukan pencurian di beberapa tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya AKBP Herlina menjelaskan modus operandi awal mula pelaku beraksi, dengan mengelilingi menggunakan satu motor untuk mencari sasaran.

Kejadian pertama pada Sabtu 18 Maret 2023, dengan dua orang pelaku pencurian motor, yang beraksi di belakang toko Salwa, Jalan Ketapang Ardiguno Surabaya. Satu pelaku AGS berhasil kita tangkap setelah ditinggal kabur oleh temannya berinisial H (DPO).

Pelaku AGS ini kepergok setelah mencongkel motor honda vario dengan nopol L- 5622- IE, di belakang toko Salwa Jalan Ketapang Ardiguno Surabaya Jawa Timur.

“Begitu melihat sasaran, keduanya lalu berbelok ke toko Salwa, dan di tempat tersebut mereka berusaha mengambil satu motor honda vario 125,” ungkap Herlina.

Herlina mengungkapkan, ketika pada saat didorong dan hendak akan dibawa kabur motor curian tersebut, pelaku kepergok oleh salah satu security dan sontak pelaku berteriak maling.

“Kejadian kedua, dengan kasus yang sama dua pelaku pada saat itu berkeliling mencari sasaran pencurian motor, dimana pada saat pelaku menemukan sasaran seorang penjual bubur Sum-sum yang baru saja buka stan jualan, motor di gasak oleh pelaku,” kata Herlina.

Herlina menjelaskan, setelah adanya kejadian polisi melakukan pengejaran dan akhirnya satu pelaku bernama (rifai) berhasil ditangkap petugas mereka bertugas untuk mengawasi situasi atau lokasi sekitar, sementara itu salah satu rekannya (saliman) berpura-pura membeli bubur Sum-sum.

Kemudian, satu pelaku bernama (imam) bertugas bagian pemetik mengambil sepeda motor korban, dan pada saat motor tersebut dicuri di dalam jok terdapat satu handphone milk korban.

Sementara itu, dari pengakuan pelaku (rifai) selain melakukan aksi pencurian kendaraan bermotor mereka juga bertugas menjual barang-barang hasil curian tersebut.

Pada saat melakukan aksi pencurian komplotan tersebut, berkeliling bersama rekannya yang bernama Topan, Doni dan Yunus (DPO).

Mereka mencari sasaran sepeda motor di Jalan Kalianak Timur Surabaya, dengan melihat situasi sekitar jika dirasa aman para komplotan tersebut mengambil secara paksa sesuai target sasaran. (Ady_kanalindonesia.com)