GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Menindaklanjuti perahu tenggelam di penyebrangan Kemlaten, Karangpilang Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu pagi (25/3), Kapolres Gresik, AKBP Aditya Panji Anom, mengintruksikan kepada Polsek jajaran untuk memantau tiap-tiap dermaga perahu penyeberangan yang ada di sepanjang kali mas.

Sebab, belakangan intensitas hujan di Gresik tinggi, tentunya debit air kali mas naik, untuk itu anggota Polsek Wringinanom dan Driyorejo diperintahkan untuk memantau perkembangan debit air di aliran sungai tersebut.

Serta memberikan himbauan kepada operator perahu untuk lebih memperhatikan keselamatan penumpang, dan mengecek perahunya dipastikan kondisinya ready.

Di wilayah Polsek Wringinanom, Kapolres Gresik melalui Kapolsek Wringinanom Iptu Moch Daud, pihaknya memberikan himbauan kepada operator perahu, penyebrangan Wringinanom – Balongbendo.

“Kalau memang kondisi tidak memungkinkan untuk sementara penyebrangan Wringinanom – Balongbendo di tutup saja, jangan dipaksakan. Kalau pun buka, penumpang diwajibkan memakai baju pelampung, hal ini untuk antisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan,”kata dia.

Ia menambahkan,”apalagi di penyebrangan Wringinanom – Balongbendo ini, alatnya masih tradisional, masih menggunakan galah bambu sebagai penggerak perahu. Seandainya lepas kendali bisa hanyut, ke arah Surabaya,”tandasnya.

Terpisah, dikabarkan perahu yang tenggelam di Kemlaten, Karangpilang kota Surabaya, itu membawa 9 penumpang, 8 orang dapat ditolong 1 hilang. Penyebab dari terbaliknya perahu nahas tersebut gegara tali pengaitnya putus. (Irwan_kanalindonesia.com)