GP Ansor Pamekasan Minta Stakeholder Segera Ambil Sikap Prihal Viralnya Konten Youtube Diana Maduresse

PAMEKASAN,KANALINDONESIA.COM: Diduga menciderai kerukunan umat beragama setelah viralnya youtube ” Diana Maduresse ” diberbagai Group WhatsApp, GP Ansor Pamekasan Minta Stakeholder segera ambil sikap sebelum mengundang reaksi yang tidak diinginkan dari elemen masyarakat muslim.

Dikutip dari media online cyberjatim.id, kontroversial sikapi viralnya youtube ” Diana Maduresse ” itu nampaknya juga membuat warga Nahdlatul Ulama ( NU ), Forum Kerukunan Umat Beragama ( FKUB ) dan Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) Pamekasan mengunjungi rumah nenek Putri yang beralamatkan di Kelurahan Patemon, Gurem, Gerre Manjheng Kabupaten Pamekasan.

Tujuan MUI, NU dan FKUB mendatangi rumah nenek sebatangkara tersebut guna silaturrahim dan memberikan bantuan berupa sembako.

” Semoga sampean diberikan berkah umur, sehat, ini teman – teman pengen sampai, ini sekedar dari teman – teman pengen bantu sampean (Madura.red) ” . Tegas salah satu ulama yang mendatangi rumah nenek Putri.

Selain itu Ketua GP Ansor juga memberikan pernyataan sikap bahwa video yang viral tersebut dinilai melanggar dan menciderai kerukunan antar umat beragama, dan video ini telah menyalahi dan dianggap melanggar terhadap konsitusi terhadap regulasi yang telah diatur oleh pemerintah, yaitu keputusan bersama menteri agama dan menteri dalam negeri Repulik Indonesia nomor 1 tahun 1979.

” Saya meminta kepada pemerintah Kabupaten Pamekasan, Polres Pamekasan serta seluruh stekholder untuk segera mengambil sikap terhadap viralnya video ini sebelum terjadi hal – hal yang tidak diinginkan”. Tegas Ketua GP Ansor Kabupaten Pamekasan.

Sementara Diana pemilik akun youtube Diana Maduresse saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pribadinya mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas kunjungannya kepada Mbah Putri, dan sudah mengasihi serta memperhatikannya.

“Met malam bapak.. Terima kasih atas kunjungannya ke rumah mbah Putri saya di pamekasan, bersyukur sekarang mbah saya banyak yang mengasihi dan memperhatikan dari FKUB, MUI dan NU atau siapapun yang di berikan hati untuk memperhatikan mbah saya. Saya datang kerumah nenek, om dan kerumah keluarga dan ke makam alm papa saya sama sekali tidak ada niat Kristenisasi. Saya belanja sembako untuk mbah saya karena saat itu di rumah gak ada sembako, sampai saat ini saya sangat menghargai, menghormati keluarga saya bahkan semua warga yang ada di NKRI meskipun ada perbedaan agama.
Selamat menunaikan ibadah Puasa, Tuhan memberkati 🙏”. Tegas Diana

Disisi lain Diana mengatakan untuk tidak jemu – jemu dalam berbuat baik, serta mengajak kepada semua orang untuk berbuat baik.

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang… ”

Diana juga menegaskan, bahwa di saat dirinya berbuat baik kepada semua orang meskipun bukan yang seiman dengan saya (Kristen, itu bukan berarti dirinya mengkristenkan orang itu.

“Firman Tuhan yang ada di Alkitab mengajarkan saya untuk berbuat baik untuk semua orang..” Tutupnya dengan tegas.(Nang/Rom/Red).