Menuju Sekolah Adiwiyata Nasional 2023, UPT SMPN 26 Gresik Siap Ciptakan Sekolah Ramah Lingkungan

ARSO 02 Mar 2023 KANAL JATIM, KANAL PENDIDIKAN 1 views

GRESIK, KANALINDONESIA.COM : UPT SMPN 26 Gresik dukung program Adiwiyata Nasional 2023 dan mengimplementasikan dalam program Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5.

Progam tersebut dicanangkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup, agar sekolah yang ada di Indonesia ini dapat menanamkan jiwa melestarikan dan merawat lingkungan hidup melalui siswa, bahkan setelah lulus nanti.

Untuk itu sekolah Adiwiyata mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulum yakni, edukatif, partisipatif dan berkelanjutan.

Kepala sekolah UPT SMPN 26 Gresik, Mahmudiono, mengatakan bahwa di sekolahan yang dipimpinnya sudah menerapkan pola green school sejak Ia menjabat sebagai Kepala Sekolah di UPT SMPN 26 Gresik. Kamis (02/3/2023).

“Disekolah kami sudah menerapkan sekolah Adiwiyata, seperti halnya pada peringatan hari sejuta pohon, beberapa waktu lalu, waktu itu siswa dan masyarakat mengadakan gerakan penanaman 100 pohon disekitar sekolah, diantaranya yang ditanam adalah pohon ketepeng, pohon asoka dan lainnya,”katanya saat ditemui diruang kerjanya.

Selain reboisasi, UPT SMPN 26 Gresik juga mengimplementasikan Green school ini dalam sebuah maha karya, yaitu membuat batik eco print dan batik ikat, yang bahan bakunya semua berasal dari tumbuh-tumbuhan, seperti kunyit, daun pepaya dan sejenisnya, serta menyulap sampah tumbuhan menjadi pupuk organik.

Disinggung soal kurikulum sekolah Adiwiyata, Mahmudiono mengatakan ini berkaitan dengan visi misi sekolah di UPT SMPN 26 Gresik, kami sudah canangkan Jum’at bersih, sholat dhuha berjamaah, sholat dhuhur berjamaah dan dalam rangka kegiatan mendukung Adiwiyata Nasional, yakni Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional, dengan kegiatan zero wish.

“Isi kegiatannya, mulai satu Minggu anak-anak tidak boleh membuang sampah di sekolah, tong sampah harus di tengkurap di depan kelas masing-masing, sehingga selama seminggu UPT SMPN 26 Gresik zero wish, atau nol sampah,”lanjutnya.

Untuk konsep dari green school ini, Dion, sapaan Mahmudiono, memaparkan, konsepnya adalah membangun kebersamaan antara sekolah dan warga, serta menanamkan budaya bersih lingkungan hidup, dan konsep yang penting adalah memberi contoh. Dion menganalogikan

“Kepala sekolah memberi contoh terlebih dahulu, mengambil sampah di selokan depan kelas, memberi penyuluhan, dan mengingatkan terus menerus, melarang penggunaan plastik yang sekali pakai baik di ruang Kepala sekolah atau diruang guru,”tegasnya.

“Harapannya, Kepala sekolah UPT SMPN 26 Gresik menginginkan terciptanya lingkungan yang bersih indah dan asri untuk proses kegiatan belajar mengajar,”pungkasnya. (Irwan_kanalindonesia.com)