Anwar Sadad Bangga PMII Menjadi Rumah yang Mengajari untuk Selalu kritisi
SURABAYA KANALINDONESIA.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus terus berkontribusi dalam pembangunan dan berjuang bagi bangsa. Perjuangan dari kampus yang harus diraskan oleh banyak orang.
Inilah pesan ketua DPD Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad pada Senin (17/4) untuk anggota PMII yang tengah berulang tahun tahun ini.
“PMII membangun basis gerakannya di kampus, tapi suaranya nyaring menembus tembok kekuasaan,” katanya.
PMII kata sadad sudah membuktikan kader kadernya selalu kritis untuk aktif menjalankan fungsi kontrol terhadap lembaga kekuasaan.
“Membangun kritisisme adalah kode genetika kader PMII. Karena tempat terbaik bagi seorang aktivis adalah di lapangan, tempat semua keresahan dan penderitaan rakyat ditemukan, untuk dicarikan solusinya,” tambahnya.
Tidak berlebihan jika akhirnya Sadad mengaku merasa beruntung telah menjadi bagian dari PMII.
“Saya merasa beruntung ‘dibesarkan di rumah PMII. Rumah yang menginspirasi saya untuk selalu ‘bergerak’. Rumah yang mengajari saya untuk selalu kritis. Rumah tempat saya menghirup spirit keislaman dan keindonesiaan dalam satu tarikan nafas. Dirgahayu ke-63 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia,” pungkasnya.
Sebagai Anggota DPRD Jatim dari Dapil Pasuruan itu Sadad menegaskan bahwa sesuai nasi perjuangan PMII, kekuasaan hakekatnya hanyalah alat untuk menggagas, menemukan, mengeksekusi tindakan yang solutif.
“Kekuasaan yang tidak memberikan solusi, bahkan menjadi problem, menandakan ia sedang macet,” jelasnya.
Karena itu, Sadad menegaskan, bahwa PMII sebagai gerakan tak boleh berhenti dan menyerah pada kekuasaan. “Dan PMII telah membuktikan dalam sejarah dari masa ke masa.” Pungkasnya. nang

















