SIDOARJO,KANALINDONESIA.COM: Tim patroli cyber Polresta Sidoarjo mendapat laporan dari MSR (27th) asal Kelurahan Gayungan Kota Surabaya, bahwa ada akun @PAANKER.Sidoarjo, di instagram telah memposting ulang konten berupa video yang mengandung ujaran kebencian terhadap salah satu kelompok perguruan pencak silat.

Berupa tampilan alat pel lantai diatas jaket Hodie bergambar “Logo IKSPI Kera Sakti” dan gambar seorang laki-laki
yang memakai topi berlogo perguruan pencak silat “PAGAR NUSA” dengan kaos bertuliskan “PAANKER, Pasukan Anti Kera Sakti”.

Tenyata setelah ditelusuri, admin dari akun @.PAANKER.Sidoaejo itu adalah DACT (19th) asal desa Sidokerto Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Kepada polisi, tersangka pun mengaku bahwa yang mengendalikan akun @PAANKER.Sidoarjo adalah dirinya.

Kapolresta Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menuturkan, “bahwa unggahan video dari saudara tersangka ini ada dugaan mengandung ujaran kebencian dan adu domba antar perguruan silat,”katanya. Selasa (04/04/2023)

Kombes Kusumo menambahkan,” makanya setelah terjadi perkelahian antar perguruan postingan seperti ini hilang alias dihapus oleh adminnya, oleh karena itu ini perkara ini harus ditangani dengan serius,”lanjutnya.

Dari tangan tersangka polisi dapat menyita sejumlah barang bukti Handphone merk Infinix jenis Hot10 warna biru metalik; (sarana untuk mnegupload), Handphone merk Vivo Y21 warna biru; Hasil cetak /Print Out Screenshot postingan akun instagram @PAANKER.SIDOARJO, Giant Flag dengan gambar Kepala Kera (identik dengan lambang perguruan silat IKSPI) ditusuk oleh lambang trisula (identic dengan lambang perguruan silat Pagar Nusa), Flashdisk berisi file Video uploa dan dari akun instagram @PAANKER.SIDOARJO.

Kini tersangka dijerat dengan Pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) UU RI no 19 tahun 2016 tentang perubahan atas UU no 11 tahun 2008, tentang ITE dengan ancaman hukuman maksimal 6 tahun penjara. (Irwan_kanalindonesia.com)