Lebaran 2023, Masyarakat Dapat Menggunakan Peta Mudik Aman Bencana
JAKARTA, KANALINDONESIA.COM:: Badan Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis peta mudik aman bencana. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk mengidentifikasi potensi bahaya di jalan raya saat mudik Lebaran.
Peta Pulang Aman Bencana ini memberikan informasi tentang risiko banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor di sepanjang rute atau area yang dilalui oleh pemudik darat. Selain itu, warga memiliki informasi tentang frekuensi bencana di wilayah yang teridentifikasi. Dengan adanya peta ini, BNPB berharap pemudik lebih siap merencanakan perjalanan pulang dengan aman. Peta yang disajikan menggunakan data inaRISK, data kejadian bencana berasal dari pusat data BNPB dan departemen sistem informasi. Peta bahaya disajikan dalam skala 1:250.000 dan informasi yang ditampilkan tentang kejadian bencana diagregasi dari setiap kabupaten atau kota, sehingga diperlukan penilaian saat membaca informasi yang tersedia.
Masyarakat dapat mengakses Peta Rumah Aman Bencana melalui tautan https://gis.bnpb.go.id/. Informasi yang ditampilkan pada peta digital meliputi pulau Sumatera, Jawa dan Bali.
Sementara itu, kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan upaya strategisnya pada rapat koordinasi persiapan dan pencegahan Idul Fitri 1444 H. Selain peta pulang tahan bencana ini, BNPB siap menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah seperti banjir, tanah longsor, dan kondisi cuaca ekstrim.
Sementara itu, pihaknya menyiapkan personel dan peralatan, termasuk helikopter, untuk menghadapi bahaya hidrometeorologi kering seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla). BNPB telah menyiapkan total 46 helikopter untuk mengendalikan karhutla di enam provinsi prioritas, yakni Riau, Jambi, Sumsel, Kalbar, Kalteng, dan Kalsel. Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga disiapkan untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Menghadapi fenomena kepulangan jelang Lebaran, BNPB juga menggandeng Kementerian/Lembaga terkait, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI dan Polri untuk melakukan pengawasan di tempat-tempat berkumpulnya pemudik. “Kemudian bekerjasama dengan BPBD, kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk memantau pelaksanaan pemulangan di tempat-tempat berkumpulnya pemudik,” tambah Suharyanto di Mapolres, Kamis (4/6) lalu.
BNPB berharap dengan langkah tersebut, pemudik dapat bertemu dengan keluarga di kampung halaman dengan aman dan nyaman.