Menolak Dinikahi, Wanita Paruh Baya di Ponorogo ini Ditemukan Tergolek denga Luka Tusukan, Meninggal di Rumah Sakit
PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Warga Kelurahan Tonatan digegerkan dengan ditemukanya seorang wanita paruh baya tergeletak dalam kondisi menderita luka tusukan di bagian dada, leher dan perut, Minggu(16/04/2023) dini hari.
Korban yang ditemukan pertama kali oleh anaknya sendiri di dekat lapangan Makodim 0802/ Ponorogo tersebut diketahui bernama SW (50) warga Desa Njuruk, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo.
Dari informasi yang beredar, korban menolak untuk diajak nikah oleh laki-laki pelangganya.
Sesaat setelah kejadian penusukan yang menimpa dirinya, SW kemudian menelepon anaknya untuk meminta pertolongan.
Melihat kondisi ibunya tergeletak di pinggir jalan tak berdaya dengan luka tusukan, anak korban kemudian berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar.
“Sempat menelpon temannya untuk meminta pertolongan,” kata warga setempat, Kusuma.
Korban yang selama ini berprofesi sebagai penjual di warung kopi tersebut merupakan penghuni kos di Jalan Sekar Pudak, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo.
Ditemukanya korban penganiayaan tersebut dibenarkan Kapolsek Ponorogo Kota, IPTU Muhammad Mustofa Sahid.
“Korban saat ditemukan memang masih dalam kondisi sadar. Bahkan seseorang yang dimintai pertolongan melalui telepon tersebut adalah anak korban sendiri,” ucapnya.
Ditambahkan Kapolsek Kota,” karena kondisi luka di beberapa tempat dan mengeluarkan banyak darah, akhirnya korban meninggal dunia pada pagi hari saat menjalani perawatan di RSUD dr Harjono karena luka yang dideritanya cukup parah ,” terang kapolsek.
Ditubuh korban didapati tiga luka tusuk pada bagian dada, dua luka tusukan pada perut, satu luka tusuk pada leher, dan satu sayatan pada pergelangan tangan kiri.
“Kronologi terkait ini memang diduga penganiayaan menyebabkan meninggal dunia, adapun untuk pelaku masih dalam lidik. Untuk motif semua masih dalam lidik, memang kita dengar simpang siur atau segala macamnya namun kami pastikan kembali karena memang saksi satu satunya itu korban itu sendiri dan korban ini sekarang sudah meninggal dunia. Lukanya setelah kami kroscek di dada 3, perut 2, leher 1 dan sayatan di tangan sebelah kiri 1,”ucapnya
” Saat ini petugas masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia. Untuk identitas pelaku sudah kami kantongi,”pungkasnya.