Bupati Sidoarjo Buka Job Matching di SMK Krian 1, Sarana Untuk Menekan Pengangguran

ARSO 15 Mei 2023 KANAL JATIM

SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, buka Job Matching di SMK Krian 1, secara definisi kegiatan tersebut bertujuan untuk mempertemukan pelaku usaha dan para pencari kerja. Perusahaan dapat menemukan calon pekerja sesuai kualifikasi yang mereka terapkan dan pencari kerja dapat, menemukan posisi yang sesuai dengan keahliannya.

Dalam sambutanya, Kepala sekolah SMK Krian 1, Dhini Mekarsari menyampaikan sekitar ada 15 perusahaan yang menjadi rekanan SMK 1 Krian.

“Saat ini ada 58 lowongan pekerjaan yang membutuhkan 448 tenaga kerja, untuk itu kesempatan yang baik ini tidak boleh terlewatkan. Kami akan menggeber kemapuan anak didik kami, yang selanjutnya mempunyai daya saing tinggi,”kata dia. Senin (15/5/2023)

Dhini mengatakan, SMK Krian 1 mempunyai program yang beristilah BMW,” kepanjangan dari BMW adalah Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha. Yang artinya setelah mereka lulus nanti tidak akan repot-repot mencari pekerjaan, arti dari Melanjutkan adalah, banyak juga anak didik kami yang melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, dan yang terakhir, arti dari Wirausaha adalah, menciptakan lapangan kerja sendiri alias berwirausaha, oleh karenanya, sejak masuk di SMK mereka sudah kami beri bekal jiwa enterpreneur,”lanjut Dhini.

Sementara itu Kadisnaker Sidoarjo, Ainum Amalia dalam acara tersebut melaporkan perkembangan ketenagakerjaan kepada Bupati Sidoarjo.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mempertemukan pelaku usaha dan para pencari kerja, terutama bagi dari lulusan baru,”katanya kepada Bupati Sidoarjo.

Dikatakan Ainun, Job matching ini juga memberi fasilitas kepada mereka, sebab, tiap tahun angka pengangguran pasti bertambah, seperti contoh, SMK Krian tiap tahun meluluskan 600 siswa, belum sekolah-sekolah yang lain yang ada di Sidoarjo,”lanjut Ainun.

Di penghujung acara, Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, dalam sambutannya sekaligus membuka acara Job matching itu, menyampaikan SMK punya sumbangsih besar terhadap negara, pihaknya juga menyampaikan kalau angka pengangguran di Sidoarjo masih tinggi.

“Angka pengangguran di Sidoarjo pada tahun 2021 itu sekitar 15, sekian persen, terus kita intervensikan melalui Bursa Kerja khusus (BKK) pada tahun 2022, turun menjadi 10,68 persen dan data yang terakhir kami terima menjadi 5,72 persen, inipun yang cewek ada menikah, ada yang berwirausaha, ini yang harus kita dorong dan menjadi atensi pemerintah,”lanjut Gus Muhdlor,”ujar Gus Muhdlor.

Gus Muhdlor juga mengatakan kalau di tahun 2023, pemerintah punya program, target investasi 7 triliun, dan faktanya angka tersebut menjadi 14 triliun, seharusnya ini menjadi kabar yang menggembirakan bagi daerah, tapi, para pelaku usaha yang ada adalah pelaku usaha padat modal.

“Kalau yang hadir adalah pelaku usaha yang bermodal, maka, mereka lebih memilih menggunakan mesin-mesin yang canggih, suatu misal, area usahanya 2 hektare pekerjanya cuman 70 orang, karena pelaku usaha ini sudah menggunakan robot semua, nah, untuk biasa masuk kesana, dibutuhkan pekerja yang mumpuni. Untuk itu kita harus prioritaskan kompetensi anak didik kita,”pungkasnya. (Irwan_kanalindonesia.com)