GRESIK, KANALINDONESIA.COM : Peringatan Hari jadi SMA Negeri Wringinanom 1, Kabupaten Gresik, ini di meriahkan dengan tampilan berbagai kreativitas siswa. Tampak ribuan siswa, duduk santai di bawah tenda raksasa sambil menyaksikan pertunjukan yang di perankan oleh rekannya.

Sebuah panggung raksasa terpampang besar, bertuliskan Dies Natalis SMA Negeri Wringinanom 1 ke 26. “Scounters” Smart cultured generation and superior.

Dalam sambutannya, Kepala sekolah Smanew, Drs Sukadi mengatakan, bangga dengan anak didiknya, baru di tahun ini kita dapat merayakan hari jadi SMA Negeri Wringinanom 1 dengan meriah, sebelumnya tidak dapat merayakan karena negara kita dilanda wabah virus korona 19.

“Di hari yang berbahagia ini, kami perwakilan dari atas nama sekolah, turut bangga dengan kreatifitas kalian semua, mungkin hanya ini yang bisa kami sampaikan dan silahkan dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan,”kata Pak Sukadi, di atas panggung sambil mengenakan blangkon bermotif batik itu. Selasa (16/5/2023)

Usai memberi sambutan, Sukadi memberi kejutan pada murid yang ada, dengan memanggilnya satu per satu.

Ternyata murid yang di suruh naik ke panggung itu, hari ulang tahun kelahirannya bersamaan dengan hari jadi sekolah yang ke 26.

Sementara itu, ketua OSIS Marshal Qiblat R, Ketua OSIS SMA N Wringinanom, menyampaikan terimakasih atas terselenggaranya Dies Natalis ini,”terimakasih kepada anggota dan pengurus OSIS, tanpa kalian kami bukanlah apa-apa. Semoga kekompakan dan kesolidan ini tetap terjaga hingga nanti,”katanya, saat wawancara dengan wartawan.

Disinggung soal persiapan kegiatan, peringatan penting ini, Ketua panitia kegiatan, M.Rafi Ekaputra L, menyampaikan jauh sebelumnya,”kami bersama teman-teman sudah mengadakan rapat, membahas tentang tema, konsep acara, dan anggaran perhelatan.

“Untuk konsep kegiatan, kita kemas sedemikian rupa sederhana tapi mewah. Ini merupakan hasil keputusan rapat dari panitia,”paparnya.

Terlontar juga dari wakil ketua OSIS, M. Gilang Esa Mahendra, mengatakan sengaja tidak mengundang seniman dari luar, karena di internal sekolah dirasa sudah mencukupi.

“Kami sengaja tidak mengundang seniman dari luar, karena program ekstrakurikuler dari sekolah kami sudah lengkap, mulai dari musisi, karawitan, campur sari dan masih banyak yang lain,”pungkas Gilang.

Dipenghujung acara, Dies Natalis ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pelepasan balon ke udara oleh Kepala sekolah, yang di saksikan oleh dewan guru dan ribuan murid di halaman sekolah.(Irwan_kanalindonesia.com)