PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Hilang sedari subuh, Kayatin (57) warga Desa  Siwalan, Kecamatan Mlarak ditemukan meningal dunia di dalam sumur tua di Desa setempat, Jumat(12/05/2023) petang.

Kejadian ditemukanya korban dalam sumur tua tersebut dibenarkan Kapolsek Mlarak Ipu Rosyid Effendi.

Kapolsek yang menerima laporan adanya orang tercebur sumur tua tersebut segera berkordinasi dengan Polres dan BPBD Kabupaten Ponorogo untuk evakuasi korban.

Ditemukanya korban berawal saat sekira pukul 10.00 Wib Setyo Budi Utomo mendapat informasi dari Ibu korban, Yatemi bahwasanya Yatemi Kayatin sejak pagi telah meninggalkan rumah tanpa ijin.  Sekira pukul 18.00 WIB Yatemi bersama warga lainya mengajak untuk mengecek sumur tua yang berada di belakang toko yang tidak jauh dari rumah korban.

Setiba di dekat sumur tua tersebut mereka melihat ada serandal milik korban, dan mencurigai jika korban masuk di dalam sumur tersebut. Bersama-sama mereka kemudian menerangi sumur dengan menggunakan senter dan terlihat korban sedang mengampung di dalam sumur.

Atas temuan tersebut mereka kemudian melaporkanya ke Polsek Mlarak untuk proses lebih lanjut.

Polsek Mlarak bersama dengan BPBD Ponorogo dan dibantu warga melakukan evakuasi korban dari dalam sumur dan di bawa ke rumah duka yang berada di Desa Siwalan, Kecamatan Mlarak.

“Dari hasil pemeriksaan luar bersama team Inavis Polres Ponorogo dan petugas medis dari Puskesmas  Mlarak tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan terhadap korban,”terang Kapolsek.

Berdasarkan hasil olah TKP serta pulbaket  mengambil kesimpulan korban meninggal dunia diduga sengaja bunuh diri dengan cara terjun di dalam sumur dengan kedalaman 20 meter

“Yang bersangkitan memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan diduga mengalami depresi sejak 3 tahun lalu,”pungkas Iptu Rosyid.

Keluarga korban menerima bahwa kejadian itu adalah musibah dan sanggup membuat pernyataan tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut.