SIDOARJO, KANALINDONESIA.COM : Tepis isu hoax dan bijak dalam bermedsos, Polresta Sidoarjo menggandeng sejumlah Nitizen dari beberapa komunitas Facebook dan jejaring sosial yang lain.

Hal tersebut bertujuan untuk mensosialisasikan penggunaan jejaring sosial pada masyarakat secara bijak, kekuatan informasi melalui media sosial sangatlah kuat.

Pada umumnya masyarakat kurang memperhatikan keakuratan sumber dari informasi tersebut. Biasanya asal membagikan.

Harapan dari pertemuan ini adalah, nitizen dapat membantu mencounter isu yang tidak akurat itu dari oknum yang tidak bertanggungjawab.

“Kali ini kami menggandeng netizen Sidoarjo, harapannya dapat masif mengedukasi masyarakat untuk bijak bermedia sosial. Nantinya kami juga akan turun ke sekolah-sekolah dan instansi terkait, agar generasi muda kita terselamatkan dari dampak negatif media sosial bila tidak tepat sasaran,” jelas Kasi Humas Polresta Sidoarjo Iptu Tri Novi Handono, Kamis (25/5/2023).

Upaya masif polisi dalam mengedukasi masyarakat bijak bermedia sosial ini, tentu berpijak dari sejumlah kasus kriminalitas yang bermula dari media sosial. Seperti ajakan tawuran, ujaran kebencian, penyebaran berita bohong (hoaks), penipuan, hingga bahaya perkenalan melalui aplikasi jejaring.

Novi menambhakan, “Jangan mudah masyarakat terpecah belah karena kepentingan kelompok, jangan mudah terhasut atau terprovokasi akan informasi yang belum tentu benar dan sebagainya,” tambahnya.

Amel, salah satu netizen Sidoarjo mengaku siap bersinergi dengan pihak kepolisian guna turut menjaga kondusifitas kamtibmas. Gandeng Netizen, Edukasi Masyarakat Bijak Bermedia Sosial. (Irwan_kanalindonesia.com)