Melalui Gelaran Wayang Kulit, Satpol PP Ponorogo Sosialisasikan Gempur Rokok Illegal di Desa Tatung

ARSO 03 Jun 2023 KANAL JATIM

PONOROGO, KANALINDONESIA.COM: Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Ponorogo tak henti-hentinya berupaya melakukan pemberantasan dan pencegahan peredaran rokok illegal. Salah upaya tersebut yaitu dengan sosialisasi melalui pagelaran wayang kulit di Balai Desa Tatung, Kecamatan Balong, Ponorogo, Sabtu(03/06/2023) malam.

Pagelaran kesenian wayang kulit dengan menggandeng Pepadi Ponorogo tersebut menghadirkan dalang Ki Purba Sasongko dengan lakon Wahyu Cakraningrat kisah Abimanyu menerima wahyu ratu yaitu tentang Cakraningrat yang keturunannya akan menjadi raja sampai keturunan ke 7.

Dipilihnya wayang kulit sebagai sarana sosialisasi karena merupakan sebuah kesenian yang sudah merakyat dengan menyisipkan tentang bahaya rokok ilegal, efek hukum dan termasuk ciri rokok ilegal.

Disaat menjelang dimulainya pagelaran wayang kulit, petugas dari Bea dan Cukai yang dihadirkan menjelaskan tentang seperti apa ciri-ciri rokok ilegal serta bahayanya bila mengedarkan rokok illegal.

Dalam sambutanya, pewakilan bea cukai Madiun, Anom Wiro menyampaikan, dengan sosialisasi melalui wayangan dirinya yakin sosialisasi bisa tersampaikan kepada warga.

“Kami harap bersama-sama bisa mencegah rokok ilegal. Sehingga penerimaan negara maksimal melalui pungutan cukai. Bisa melaksanakan pembangunan yang semakin maju dan menyejahterakan masyarakat,” ucap Anom.

Sementara itu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran ( Sat Pol PP dan Damkar) Kabupaten Ponorogo, Joko Waskito mengatakan, jika pihaknya terus berupaya keras mensosialisasikan Undang-undang nomor 39 tahun 2007 tentang Cukai dalam rangka gempur rokok ilegal agar semua lapisan masyarakat bisa mengetahui dan memahami akibat dan bahaya bila melakukan peredaran atau menjual rokok ilegal yang tanpa dilengkapi pita cukai.

“Wayangan ini adalah tatanan dan tuntunan masyarakat Ponorogo yang sudah menjadi idola dari pada masyarakat. Semua segmen baik anak hinga orang tua suka dengan wayangan,” ucap Joko.

Dia berharap melalui wayangan ini sosialisasi peredaran rokok ilegal di Kabupaten Ponorogo tersampaikan, baik yang telah disampaikan oleh Satpol PP maupun bea cukai Madiun.

“Juga nanti ditengah pagelaran wayang ini dalangnya akan menyisipkan sosialisasi tentang rokok illegal. Kami pasti memilih segmen terbaik,” terangnya.(ADV)